Perayaan 100 Tahun Wanita Katolik RI DPC Tanjungkarang: Tempat Inspirasi

Tahun ini WKRI berulang tahun yang ke 100. Satu Abad. Usia yang sudah matang. Dalam kurun waktu yang panjang itu WKRI telah memiliki segudang pengalaman baik suka mau pun duka.

Tema nasional WKRI di usia 100 tahun ini adalah: ‘Geraknya Budi Membangun Pribadi Mewujudkan Peradaban Kasih.’ Dan secara khusus WKRI DPC Tanjungkarang mengambil tema: ‘Mewujudkan Peradaban Kasih Dengan Membangun Pribadi Yang Berkarakter.

 

Ketua WKRI DPC Tanjungkarang Patriana Prabandari dalam kata sambutannya mengajak seluruh anggotanya untuk membangun budi pekerti yang luhur dan mengutamakan kasih dalam seluruh karya pelayanan. Ucapan terimakasih juga diberikan kepada seluruh pendiri dan pendahulu organisasi yang telah berjuang membangun dan mengembangkan seluruh gerak dan sepak terjang WKRI hingga mencapai usia yang begitu matang. “Semoga WKRI semakin menjadi wadah yang menginspirasi dan mempersatukan generasi dalam semangat persaudaraan untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan saling asah, asih, asuh,” katanya.

Arah Dasar Keuskupan Tanjungkarang tahun 2024 ini adalah Tahun Pendidikan Cinta Budaya dan Kaderisasi Politik Cinta Tanah Air. Maka, dalam Perayaan Syukur ini petugas liturgi mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Rangkaian kegiatan yang diadakan menjelang usia ke 100 tahun ini juga mengarah pada kecintaan budaya Indonesia dan kaderisasi.

Pohon Keselamatan

Perarakan dua vandel Merah Putih dan WKRI beserta dua pastor menuju altar. Selasa pagi, 26 Juni 2024 WKRI DPC Tanjungkarang mengadakan syukur atas HUT 100 WKRI. Perayaan Syukur ini dipimpin oleh Pastor Bambang Condro Pr didampingi Pastor Andreas Sutrisno Pr.

Dalam homilinya Pastor Bambang memberi contoh godaan yang sering melanda dalam keluarga. Salah satunya, handphone. Orangtua melarang anaknya bermain HP saat belajar. Namun sang ibu tidak memberi contoh. Ia malah asyik bermain HP saat keluarga rekreasi bersama di ruang tamu.

Kepada WKRI pun Pastor Bambang Pr berpesan agar hati-hati dengan nabi-nabi palsu, kata-kata manis, dan godaan. “Awalnya memikat, tetapi berakhir dengan kepahitan,” ujar Pastor Bambang. Selain itu, Pastor Bambang meminta agar WKRI semakin matang dan berbudi luhur.  “Pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik pula. Maka, tetaplah bersatu dengan Pohon Kehidupan yakni Yesus Kristus, yang adalah penyelamat,” imbuh Pastor Bambang Pr.

Usai Perayaan Syukur diadakan potong tumpeng. Selain itu, lomba tumpeng, lomba ecobrick, dan bazar. Acara ini dihadiri oleh para anggota WKRI yang sudah purnabakti dan ormas perempuan lain. ***

Sr. M. Fransiska FSGM        

 

 

Berita lain dari Keuskupan

  • All Posts
    •   Back
    • Berita Katolik Dunia
    • Berita Keuskupan
    • Komsos KWI
    • Komisi Keluarga

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top