Berita Katolik Dunia Archives - Keuskupan Tanjungkarang

Berita Katolik Dunia

Mgr. Avien Memberkati SD Tarakanita TUBABA

SD Tarakanita Tulang Bawang Barat (Tubaba) diberkati oleh Uskup Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Selasa, 16 Maret 2023. Sejak mereka hadir pada tahun 2019 banyak berkat dari Tuhan yang mereka terima. Mereka hadir atas undangan Mgr. Yohanes Harun Yuwono yang saat itu sebagai Uskup Tanjungkarang. Pastor Paroki St. Yohanes Paulus Murni Jaya saat itu adalah Romo Petrus Tripomo Pr. Ia menceritakan tentang peta situasi Tubaba dan dilengkapi oleh Bupati Umar Ahmad yang saat itu menjabat sebagai Bupati Tubaba. Karya yang dibutuhkan adalah pelayanan di bidang pendidikan. Melihat ini para suster CB bersedia hadir dan menjawab kebutuhan itu dengan penuh semangat. Kini sudah empat tahun Kongregasi CB hadir di Tubaba. Kurun waktu empat tahun itu, telah terjadi empat karya Allah yang luar biasa. Sr. Yustiana CB menyebut: Pemberkatan Susteran CB, PAUD dan TK Tarakanita. Selain itu, peletakan batu pertama SD Tarakanita di Tubaba ini. “Semua serba cepat dan lancar. Ini semua berkat keterlibatan banyak pihak,” ujarnya. Kongregasi Suster-suster Cintakasih St. Carolus Borromeus (CB) berpusat di Maastricht, Belanda. Kongregasi CB kini berusia 186 tahun di berbagai belahan dunia. Dan hadir di Indonesia tahun ini berusia 104 tahun. Mereka mendirikan Sekolah Tarakanita yang pertama di Bengkulu pada tahun 1929. Setelah merantau kemana-mana, akhirnya melahirkan anak ragil Sumatera bagian Selatan ini. Provinsial CB, Sr. Yustiana menyebutnya sebagai ‘anak ragil’ untuk SD Tarakanita di Tubaba ini. Seperti yang dikatakan oleh Elisabeth Gruyters, Pendiri Kongregasi CB: “Apa yang dapat kukerjakan ialah meneruskan karya Allah dengan tekun sambil berdoa terus menerus dan selalu melibatkan diri di dalamnya.” Ini merupakan tema dalam perayaan pemberkatan ini. Semangat yang sama inilah yang akan terus mendasari kehadiran dan langkah-langkah kecil keluarga besar SD Tarakanita di Tulang Bawang Barat ini. Semoga menjadi tanda yang menyiratkan langkah tegas akan kesediaan Bunda Elisabeth dan para penerusnya, untuk melanjutkan karya Allah di tempat ini. Dalam acara ini diadakan potong tumpeng oleh Sr. Marie Yosse CB. Potongan tumpeng itu diberikan kepada dua siswa SD Tarakanita. “Merekalah yang akan meneruskan dalam mewujudkan Indonesia cerdas,” ujar Sr. Marie Yosse CB. Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Budiman Jaya S.STP.M.IP dan pemerhati sekolah Tarakanita Tubaba Ir. Umar Ahmad SP. Dan juga para romo, suster, Pengurus Yayasan Tarakanita, umat dan masyarakat.*** M. Fransiska FSGM  

Mgr. Avien Memberkati SD Tarakanita TUBABA Read More »

“Mendengarkan dengan Telinga Hati”: Pesan Paus Fransiskus pada Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-56

Minggu, 29 Mei 2022 Gereja Katolik Universal bersamaan dengan Hari Minggu Paskah VII merayakan Hari Komunikasi Sosial ke-56. Paus Fransiskus mengajak seluruh umat Katolik untuk “mendengarkan dengan telinga hati”, begitu judul dari pesan beliau. Klik link berikut untuk mengakses file Pesan Bapa Suci: PESAN PAUS FRANSISKUS & TPE HARKOM KE-56

“Mendengarkan dengan Telinga Hati”: Pesan Paus Fransiskus pada Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-56 Read More »

Paus Fransiskus Mengajak untuk Satu Hari Berdoa Pada 4 September 2020

Paus Fransiskus pada hari Rabu menyerukan hari doa dan puasa pada hari Jumat untuk Lebanon. Selain ledakan mematikan pada 4 Agustus di Beirut, negara ini telah mengalami krisis ekonomi dan politik terburuk dalam sejarahnya. “Satu bulan setelah tragedi yang melanda kota Beirut, pikiran saya sekali lagi beralih ke Lebanon dan rakyatnya, dengan susah payah berusaha,” kata Paus dalam Audiensi Umum mingguannya. Dia memanggil seorang pastor pelajar Lebanon dengan bendera negaranya untuk berdiri di sampingnya. Kebebasan dan pluralisme Mengulangi seruan Santo Paus Yohanes Paulus II tahun 1989, dia berkata, “Lebanon tidak dapat ditinggalkan dalam kesendiriannya.” Sambil memegang sudut bendera Lebanon sebagai tanda kedekatannya dengan bangsa Timur Tengah, ia menggambarkan Lebanon sebagai negara pengharapan dan mengungkapkan kekagumannya atas kepercayaan rakyat kepada Tuhan dan kemampuan mereka untuk menjadikan negara mereka sebagai “tempat toleransi, rasa hormat. dan hidup berdampingan yang unik di wilayah itu ”. Lebanon, kata Bapa Suci, adalah “pesan kebebasan dan contoh pluralisme, baik untuk Timur maupun untuk Barat”. “Demi kebaikan negara dan dunia, kita tidak bisa membiarkan warisan ini hilang,” katanya, menyinggung krisis berkepanjangan di negara itu. Bahkan sebelum Covid-19, Lebanon mengalami krisis ekonomi terburuk dalam sejarahnya, yang memicu protes anti-pemerintah berskala besar tahun lalu. Saat ini, hampir setengah dari 6 juta penduduk negara itu hidup di bawah garis kemiskinan. Para analis memperingatkan bahwa skala bencana itu mungkin lebih buruk daripada perang saudara selama 15 tahun, yang berkecamuk dari tahun 1975 hingga 1990. Ajak para pemimpin politik dan agama Paus Fransiskus mendorong “semua orang Lebanon untuk bertekun dalam harapan dan untuk mengumpulkan kekuatan dan energi yang dibutuhkan untuk memulai yang baru.” Dia secara khusus mendesak “para pemimpin politik dan agama untuk berkomitmen dengan ketulusan dan keterbukaan pada pekerjaan pembangunan kembali, mengesampingkan semua kepentingan partisan dan mencari kebaikan bersama dan masa depan bangsa”. Bapa Suci meminta “komunitas internasional untuk mendukung Lebanon dan membantunya keluar dari krisis yang parah ini, tanpa terjebak dalam ketegangan regional”. Dia mengimbau masyarakat Beirut untuk berani dan menemukan kekuatan dalam iman dan doa. “Jangan tinggalkan rumah dan warisanmu. Jangan tinggalkan impian mereka yang percaya pada fajar negeri yang indah dan makmur.” Berbicara kepada para pastor, uskup, imam, orang yang ditahbiskan dan awam di negara itu, dia mendorong mereka untuk menemani mereka yang menderita dengan semangat kerasulan, kemiskinan, penghematan dan kerendahan hati. “Jadilah miskin bersama dengan orang miskin dan menderita,” katanya, bersikeras, “Jadilah yang pertama memberi contoh kemiskinan dan kerendahan hati.”“Bantu umatmu dan umatmu untuk bangkit dan menjadi protagonis dari kelahiran kembali yang baru.” Bapa Suci mendesak para pemimpin Gereja bangsa untuk bekerja demi keharmonisan, kebaikan bersama, dan budaya sejati perjumpaan dan hidup bersama dalam damai dan persaudaraan, yang menurutnya sangat disayangi oleh Santo Fransiskus. “Ini,” dia menunjukkan, “akan membuktikan dasar yang pasti untuk kelangsungan kehadiran Kristen dan kontribusi tak ternilai Anda sendiri kepada negara, dunia Arab dan seluruh wilayah, dalam semangat persaudaraan di antara semua tradisi agama yang ada di Libanon.” Kedekatan dan solidaritas dengan doa dan puasa Akhirnya, Paus Fransiskus mengundang “semua orang untuk bergabung dalam hari doa dan puasa universal untuk Lebanon pada Jumat mendatang, 4 September”. Pada hari itu, katanya, dia bermaksud mengirim Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, ke Lebanon sebagai ungkapan “kedekatan spiritual dan solidaritas” dengan rakyat Lebanon. Dia mendorong semua untuk menunjukkan kedekatan mereka melalui karya amal yang konkret. Paus juga mengundang Gereja Kristen dan tradisi keagamaan lainnya untuk bergabung dengan inisiatif ini dengan cara yang mereka anggap paling tepat. Di akhir seruan, Bapa Suci mengundang semua untuk berdiri dan berdoa dalam hati untuk Lebanon. Translated from : https://www.vaticannews.va  

Paus Fransiskus Mengajak untuk Satu Hari Berdoa Pada 4 September 2020 Read More »

16-24 Mei 2020, Pekan Laudato Si

Vatican – Dalam rangka peringatan tahun ke lima eksiklik Laudato Si, Paus Fransiskus mengajak seluruh umat Katolik di seluruh dunia untuk mengadakan “Pekan Laudato Si”. Perayaan “Pekan Laudato Si” akan dilaksankan pada tanggal 16-24 Mei 2020. Dalam video yang diunggah oleh Vatican news, Paus Fransiskus mengawali ajakannya dengan sebuah pertanyaan reflektif ‘dunia semacam apa yang hendak kita wariskan bagi generasi setelah kita, bagi anak-anak yang sedang bertumbuh?’. Atas pertanyaan itulah Paus Fransiskus mengajak seluruh umat untuk mengadakan ‘Pekan Laudati Si’. Inilah kampanye tentang perawatan rumah kita bersama yang diserukan oleh Paus Fransiskus. Paus merasa sungguh sangat perlu dan sangat mendesak untuk segera mengadakan pertobatan ekologis. Paus mengatakan bahwa tangisan bumi dan tangisan orang miskin tak boleh dibiarkan terus menerus. Maka langkah konkret yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan keutuhan ciptaan Tuhan adalah dengan mencintai bumi. Pekan Laudato Si hendak mengajak kembali kepada semangat dan desakan itu untuk menghentikan krisis ekologis yang terjadi. Barkaitan dengan itu, tahun ini merupakan tahun terakhir bagi Negara-negara untuk mengumumkan rencana mereka untuk mewujudkan kesapatan Paris, yang berisi tentang perjanjian iklim. PBB tahun ini juga akan mengadakan koferensi berkaitan dengan keanekaragaman hayati. Apa yang bisa kita lakukan dalam Pekan Laudato Si itu? Kita bisa melihatnya secara lengkap dalam Laudato Si’ Week website. (sumber:www.vatican.va – ed.mrjo.com)  

16-24 Mei 2020, Pekan Laudato Si Read More »

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top