Gereja Katolik Stasi St. Petrus, Panjang-Lampung, Rayakan Misa Buruh

Gereja Katolik Stasi St. Petrus, Panjang-Lampung, rayakan Misa Buruh, 1 Mei 2024.

Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo sekaligus membuka bulan Maria dan bersyukur atas satu tahun Episkopal Mgr. Avien.

Perayaan Misa Buruh ini bertema: “Terlibat Bersama Buruh untuk Martabat Kerja dan Kemanusiaan”. Mis ini diprakarsai oleh Pekerja Muda Katolik (PMK) Reborn dan Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Pastoral Migran Perantau (KKPPMP) Keuskupan Tanjungkarang bersama umat stasi Panjang Paroki Telukbetung.

Kesejahteraan umum

Dalam homilinya Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vincensius Setiawan Triatmojo menyampaikan prinsip-prinsip Ajaran Sosial Gereja (ASG). Uskup mengatakan bahwa Gereja hadir untuk kesejahteraan umum. Berpihak kepada yang miskin, terpinggirkan dan tertindas.

“Sebagai citra Allah, manusia dipanggil untuk menjadi sempurna. Cara untuk menjadi sempurna adalah dengan mengembangkan dirinya semaksimal mungkin. Manusia siapa pun itu adalah citra Allah, bersama-sama berkembang untuk membangun kesejahteraan umum. Dan, tidak akan pernah ada kesejahteraan umum bila yang kecil dan lemah tidak diperhatikan, tandas Uskup.

Perjalanan PMK Reborn

Usai Perayaan Ekaristi diadakan acara ramah tamah. Dalam kesempatan itu Yuli Nugrahani, Ketua KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang sekaligus mewakili PMK Reborn dan KPPMP Keuskupan Tanjungkarang memaparkan tentang PMK Reborn.

Pastoral perburuhan di Keuskupan Tanjungkarang dirintis oleh Sr. Matea HK dan Rm. Le Baron MEP sebelum tahun 2000. Tahun 2000 Yuli Nugrahani bergabung bersama rekannya, Indri. Di tahun itu juga terbentuk Forum Komunikasi Serikat Pekerja Lampung (FKSPL). Forum ini beranggotakan penggiat-penggiat dari berbagai macam serikat buruh/pekerja di Lampung.

Yuli menyebut beberapa kegiatan yang pernah dibuat:

  • Diskusi tematik secara periodik
  • Peringatan hari buruh
  • Pertemuan dengan jejaring nasional Bersama FPBN
  • Survey pasar untuk menghitung kebutuhan hidup layak dalam rangka penetapan upah minimum
  • Penerbitan Buletin lembur (lembaran buruh)
  • Pelatihan-pelatihan: menulis, kewirausahaan, dst

Beberapa tahun kemudian untuk mewadahi pekerja khusus Katolik, beberapa orang berkumpul membentuk Pekerja Muda Katolik (PMK). Kegiatan yang dilakukan seperti: Pembinaan Rohani (rekoleksi atau doa bersama), kewirausahaan, dan cinta lingkungan hidup.

Dalam perjalanan Gereja Katolik Lampung, komunitas Pekerja Muda Katolik (PMK) pernah bergiat sekitar tahun 2003 hingga tahun 2013. Setelah itu komunitas itu vakum tetapi tidak hilang. Akhir tahun 2023, para penggiatnya mulai memunculkan PMK Reborn yang ingin memunculkan kembali kepedulian untuk dunia perburuhan sekaligus menguatkan kapasitas masing-masing yang saat ini sudah tersebar di berbagai bidang usaha.

Peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini menjadi salah satu langkah awal yang harus dilakukan dengan melihat: betapa pun perlunya bagi semua warga masyarakat tanpa kecuali menyumbangkan sesuatu demi kesejahteraan umum, yang dengan sendirinya menguntungkan bagi tiap orang, yang ikut menikmati sebagiannya, mustahillah bagi mereka masing-masing untuk memberi sumbangan yang sama atau dengan cara yang sama.” (Rerum Novarum, art. 35). Keuskupan Tanjungkarang dalam statuta yang dipromulgasikan oleh Uskup Vinsensius Setiawan Triatmojo menetapkan Pastoral perburuhan sebagai salah satu bidang dalam KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang. ***

M. Fransiska FSGM

Berita lain dari Keuskupan

  • All Posts
    •   Back
    • Berita Katolik Dunia
    • Berita Keuskupan
    • Komsos KWI
    • Komisi Keluarga

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top