Kepengurusan Paguyuban Devosan Kerahiman Ilahi (PDKI) “St. Perawan Maria” Keuskupan Tanjungkarang periode 2023-2026 dilantik oleh Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo di Gereja Katedral Kristus Tanjungkarang, Minggu 25 Juni 2023. Acara ini sekaligus melantik Moderator yang baru: Romo Vincentius Anggoro Ratri SCJ.
Dalam Perayaan Ekaristi itu Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo didampingi oleh Sekretaris Keuskupan Rm. C. Anjarsi Pr dan Rm. Anggoro Ratri SCJ. Usai Perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan ramah tamah di aula sekolah St. Fransiskus Tanjungkarang.
Pengurus intinya adalah:
Pamong I : Cicilia Tresnaningsih Carlost
Pamong II : Emirentiana Suparmi
Sekretaris: Maria Magdalena Heny Wuryati
Bendahara : Lidwina Reny
Siap melayani
Cicilia Tresnaningsih Carlost dalam kata sambutannya mengatakan, kami akan berjalan bersama seluruh pengurus agar untuk semakin semangat melayani dalam memberi kasih dengan penuh cinta dan pengorbanan. Meneladani Yesus Sang Kerahiman Ilahi. Dan melaksanakan arah pastoral Keuskupan Tanjungkarang dan bersinergi dengan umat dan hirarki.
Carlost berharap, semoga Devosi Kerahiman Ilahi tidak hanya dimiliki oleh pribadi atau paguyuban saja tetapi menjadi Devosan Gereja, yang anggotanya semakin saleh dan militan. Melayani dengan rahim dan rendah hati. Memberi kasih, siap melayani dan mau berkorban.
Bergerilya
Menurut Uskup Tanjungkarang saat ini setiap jam 3 sore, Doa Kerahiman Ilahi banyak didoakan orang. Entah di mobil atau di mana saja orang berada.
Ini pertanda bahwa kita manusia sangat lemah dan terbatas. Kita butuh pertolongan dari Tuhan, dengan cara berdoa, mendoakan orang lain dan bagi jiwa-jiwa yang membutuhkan doa-doa kita.
Dunia semakin carut marut. Kita harus melawan dunia. Namun, kita terbatas untuk melawan dunia. Kita butuh pertolongan Bunda Maria dan Roh Kudus. Kita bisa bergerilya dengan berdevosi, mohon bantuan dari Allah dan para kudus.
Ketika kita bisa mengasihi musuh, kata Uskup, kita telah melakukan pekerjaan tertinggi. Itu bisa kita lakukan kalau kita berdevosi. Itu bukan pekerjaan untuk diri sendiri, tetapi pekerjaan yang keluar dari diri sendiri, tambahnya.
Kita siap untuk melayani Tuhan. Kita ditantang untuk masuk ke tempat-tempat sulit dan menantang. “Selamat bekerja untuk pengurus yang baru,” imbuh Uskup. ***
Sr. M. Fransiska FSGM