Audiensi Yayasan Gentiaras dengan Uskup Tanjungkarang: “Banyak Hal Yang Dapat Kita Lakukan.”

Yayasan Gentiaras mengadakan audiensi dengan Uskup Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo di Wisma Albertus, Lampung, Kamis, 15 Juni 2023.

Uskup menanggapi positif surat yang datang dari Badan Pelaksana Harian (BPH) Gentiaras Bandarlampung tertanggal 6 Februari 2023. Isi surat tersebut memohon agar Bapa Uskup berkenan beraudiensi untuk dengar pendapat dan harapan-harapan guna perkembangan STIE Gentiaras. Selain itu, di tahun 2024 secara administratif akan ada pergantian Organ Yayasan.

Begitu Sekretaris Uskup Romo C. Anjarsi Pr membuka pertemuan itu. Dan kepada para pengurus yayasan, Uskup meminta masukan-masukan yang paling mendesak agar STIE Gentiaras semakin eksis. Selain itu, peluang-peluang yang ada. Kepada semua yang hadir diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan harapannya.

Mereka yang hadir adalah: Dewan Pembina, Dewan Pengurus, Dewan Pengawas, dan Badan Pelaksana Harian Yayasan Gentiaras.

Badan Pengawas Harian Rm. Totok Subijanto Pr memaparkan tentang konsep pendidikan. Mau seperti apa dan mencetak lulusan yang seperti apa. Maka managemen perlu ditata ulang. Ia juga memohon untuk adanya pembaruan sistim dan etos kerja.

Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinannya. Menurut Rm. Satu Manggo Pr, Alm. Mgr. Henrisoesanta dengan mottonya: Eritis Mihi Testes (Kisah Rasul 1:8) mengarah ke persaudaraan sejati. Mgr. Yohanes Harun Yuwono mengajak untuk menjalin komunikasi yang baik. Sedang Mgr. Avin, Tuhan berbicara apa dalam setiap kondisi dan situasi.

Masukan dan usulan dari para anggota yakni:

  • Perlunya membangun komunikasi antar pengurus
  • Bagaimana menarik mahasiswa untuk kuliah di Gentiaras dan pemasukan finansial
  • Menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan guna mendapat beasiswa
  • Menciptakan warna atau kekhasan STIE Gentiaras supaya dilirik dan diminati banyak orang.
  • Mengembangkan program studi
  • Studi lanjut dosen dengan beasiswa untuk akreditasi dan memenuhi kualifikasi Perguruan Tinggi
  • Mengadakan pelatihan dan workshop
  • Kerjasama dengan dosen-dosen Katolik di Perguruan Tinggi Negeri.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Rm. Petrus Tripomo Pr mengucapkan terimakasih kepada para pendahulu yang telah berjuang, menyediakan, dan mengupayakan segala sesuatu demi kemajuan dan perkembangan STIE Gentiaras. Ia menyebut dua sosok: alm. Mgr. Andreas Henrisoesanta SCJ dan Mgr. Yohanes Harun Yuwono yang sekarang menjadi Uskup Agung Palembang.

“Mari kita mensyukuri yang ada dan yang telah terjadi di yayasan ini. Baik dari sisi dokumen, personalia mau pun tradisi. Mereka telah berupaya dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. Mari kita juga meneruskan hal-hal baik. Kita pelihara dan kita rawat asset-asset yang ada.”

Rm. Tripomo Pr mengajak semua badan pengurus Gentiaras untuk berpikir maju. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu menjadi fokus perhatian. Yakni: pembagian tugas pengurus (jobdesc), menambah fakultas dan program studi serta lokasi yang strategis yakni di pinggir jalan besar. “Ini pastilah membutuhkan dana,” imbuh Rm. Tripomo Pr.

Apa pun situasinya, Rm. Tripomo mengajak semua untuk optimis, dengan modal yang ada, terus berusaha maju dengan semangat. “Masih ada kesempatan untuk berkembang,” ujarnya.

Mgr. Avin, sapaan akrabnya, mengucapkan terimakasih atas masukan-masukannya. Uskup meminta agar ada jobdesk yang jelas baik itu BPH, Pengurus, mau pun Pengawas Yayasan sesuai dengan Undang-Undang Yayasan.

Uskup mendukung usulan: STIE Gentiaras ditingkatkan menjadi Universitas Katolik (UNIKA). “Tidak ada kesulitan. Di Tanjungkarang ini banyak bonus,” katanya. Uskup mengatakan, agar STIE Gentiaras ini diminati oleh siswa SMA, maka harus ada inovasi dan media sosial.

“Banyak hal yang bisa kita lakukan. Beranilah untuk mengadakan seminar dengan mendatangkan narasumber Sri Muyani, misalnya. Bisa juga pentas seni budaya dari Sabang sampai Merauke dengan mendatangkan siswa-siswa SMA. Membuat turnamen olahraga. Pelatihan kepemimpinan. Bisa juga kita membentuk tim outbound yang bisa menghadirkan banyak orang” papar Uskup. Untuk pengembangan lahan STIE Gentiaras adalah kompleks Asilo, tambah Uskup.

STIE Gentiaras tetap harus menatap masa depan yang lebih cerah. Menantang. Ada berbagai upaya yang akan mereka lakukan untuk meraih mimpi-mimpi agar Gentiaras tetap eksis dalam pelayanan pendidikan di Keuskupan Tanjungkarang ini.

STIE Gentiaras didirikan tanggal 9 Juni 2000 oleh Yayasan Bina Bangsa Indonesia (YBBI). Sejak tahun 2019 STIE Gentiaras diserahkan ke Keuskupan Tanjungkarang. Saat ini STIE Gentiaras ada 372 mahasiswa.

 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya. Matius 12:20

Sr. M. Fransiska FSGM

Berita lain dari Keuskupan

  • All Posts
    •   Back
    • Berita Katolik Dunia
    • Berita Keuskupan
    • Komsos KWI
    • Komisi Keluarga

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top