Pada tanggal 1 Juli 2022, Paroki Sukaharjo, Pringsewu, Gisting, dan Kalirejo, Keuskupan Tanjungkarang atau Lebih sering didengar dengan nama OMK Sukaprigiskali. Kembali melakukan kegiatan bersama.
Tuan rumah pada acara ini berada di Dusun Dadirejo, Kelurahan Waringinsari Timur, Kecamatan Adi luwih, Unit Pastoral Sukoharjo, Pringsewu.
Ada hal baru yang di usung oleh Orang Muda Katolik (OMK) yakni: membentuk suatu paguyuban dan untuk mewujudkan aksi toleransi dengan mengundang para kaum muda dalam berbagai agama.
Selama pandemi ini semua elemen masyarakat mengalami perubahan yang sangat signifikan, bisa dilihat dari sisi kegiatan di mana biasanya dilakukan secara offline, karena pandemi ini semua kegiatan dilaksanakan secara online, baik dari segi melakukan aktivitas pekerjaan, pembelajaran, dan tidak hanya itu juga, perlu di soroti pula pandemi covid-19 ini berdampak pada kegiatan menggereja Di mana biasanya semua kegiatan khususnya misa dilaksanakan offline, selama pandemi misa menjadi misa online atau yang biasa kita lakukan dengan misa streaming youtube, dan pastinya ini pula berdampak kepada OMK dalam melaksanakan kegiatan kumpul bersama.
Situasi yang kian membaik dan selaras dengan kerinduan untuk berkumpul dan di bungkus dengan keprihatinan bersama yang di alami selama 2 tahun kebelakang terkait pandemi covid 19, OMK Sukaprigiskali memberanikan diri untuk mengadakan acara TEBAR atau yang biasa di sebut dengan “Temu Akbar” adalah kegiatan yang di lakukan oleh Orang Muda Katolik (OMK) sebagai wadah untuk membangun sebuah kebersamaan antar sesama, sebagai wadah untuk berkreasi serta meningkatkan semangat juang, tentunya dengan menjunjung tinggi nilai religius keimanan para orang muda katolik ini.
Acara ini dikemas menarik dengan tema “OMK Bangkit, Berjalan, Kembalikan Semangat Mu“.
Kegiatan Tebar ini dilaksanakan 3 hari dimulai dari tanggal 1-3 Juli dengan jumlah 1068 peserta berasal dari 4 paroki yaitu Paroki Sukaharjo, Paroki Pringsewu, Paroki Gisting dan Paroki Kalirejo, dan juga tamu undangan dari OMK Sibakjamano (Sidomulyo, Bakauheni, Jatibaru, Marga Agung, Sribawono, OMK Kopajameru (Kota Gajah, OMK Baliko: Baradatu, Liwa, Kotabumi).
Hari pertama, kegiatan dilakukan oleh OMK Sukaprigiskali, dimulai dari jam 08.00 WIB dengan registrasi peserta pada acara Tebar, dengan menuliskan nama serta kontingen dari mereka berasal, dan langsung mengambil name tag untuk digunakan selama acara berlangsung ke depan. Setelah itu para peserta per Stasi langsung bergegas untuk mendirikan tenda, tepatnya di lapangan Dadi Rejo, pekon Waringinsari timur. Tenda ini nantinya digunakan sebagai tempat beristirahat para peserta. Selama proses pendirian tenda ini bisa di lihat dari peserta OMK yang sangat bersemangat dan antusias. Mereka saling mengkoordinir satu dengan yang lainnya.
Ini membuktikan bahwa semangat orang muda katolik dalam acara Tebar ini sangat luar biasa. Semangat para peserta juga bisa di rasakan dari salah satu OMK Paroki Pringsewu, Laura. “Saya sangat bersemangat sekali dengan adanya acara Tebar tahun ini, di mana sebelumnya sempat vakum dan tidak dilaksanakan karena mengingat bahwa pandemi covid 19 membuat semua kegiatan yang biasa di lakukan offline, jadi terhenti. Tetapi kali ini dapat dirayakan menjadikan saya sebagai orang muda katolik semakin antusias dalam mengikuti acara tebar kali ini”. Laura berharap, acara tebar ini berjalan dengan lancar dan kondusif.
Ternyata tidak hanya peserta omk Sukaprigiskali yang hadir di acara tersebut. Ada para suster dari kongregasi FSGM, HK, beserta para frater Diosesan Tanjungkarang ikut serta dalam ambil bagian dari acara ini. Mereka juga sangat antusias dalam ikut ambil mendirikan tenda.
“Saya sangat bahagia bisa bertemu omk yang sebesar dan sebanyak ini,” kata Sr. M. Valentina FSGM sembari mendirikan tenda.
Sementara Romo Yohanes Sulatin sebagai Pendamping OMK Sukaprigiskali mengatakan acara Tebar sudah direncanakan cukup lama dan baru terlaksana tahun 2022.
“Acara ini sudah direncanakan sejak tahun 2020 dan baru terlaksana tahun ini, karena terkendala pandemi covid 19. Ini menjadi awal atau era baru OMK untuk bangkit dan mengobarkan semangat kebersamaan antar OMK”
Disusul acara berikutnya yaitu Perayaan Ekaristi yang dipimpin Rm. Gregorius Suripto Pr didampingi 11 romo konselebran.
Acara dibuka secara simbolis oleh Kepala Desa Waringinsari Timur Bapak Ali Mustofa. Acara Tebar OMK hari pertama berjalan dengan lancar, antusias, dan penuh semangat. Usai animasi dilanjutkan dengan sesi materi tentang pendalaman tema dan sosialisasi pemuda katolik. ***
Maylina Sulistyas