Lagu ‘Tuhan Kau Gembala Kami’ berkumandang memenuhi Gereja Ratu Damai, Telukbetung, Minggu, 30 April 2023. Lagu ini mengawali rangkaian Ibadat Vesper Agung, menjelang Tahbisan Uskup Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo. Ibadat Vesper Agung malam ini dipimpin oleh Mgr. Vitus Rubianto Solichin SX.
Hadir Duta Besar Vatikan untuk Indonesia: Mgr. Piero Pioppa, Kardinal Suharyo, para uskup, biarawan-biarawati dan umat.
Dalam Ibadat Vesper Agung ini diadakan pengikraran kesetiaan kepada Bapa Suci dan pengakuan iman Uskup. Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo mengucapkan janji setia kepada Paus.
Selain itu juga diadakan pemberkatan insignia atau atribut penanda uskup. Atribut seperti cincin, kalung salib, tongkat gembala yang akan digunakan oleh Mgr Avien, sapaan akrabnya, dalam tugas penggembalaannya.
Ibadat Agung ini dimulai dengan puji-pujian dan lantunan mazmur yang dilambungkan oleh petugas (cantor)dari Komunitas Novisiat SCJ Gisting dan Komunitas Suster HK Telukbetung.
Seluruh umat yang memenuhi Gereja Ratu Damai ini tampak mengikuti ibadat dengan suasana khidmat. Semua berdoa bersama Uskup terpilih. Seperti para rasul berkumpul dan berdoa mohon pencurahan Roh Kudus. Begitu pula semua umat percaya bahwa Roh Kudus akan mencurahkan rahmat-Nya bagi Uskup terpilih ini.
Semua karena doa
Dalam homilinya, Mgr.Vitus Rubianto Solichin SX mengatakan, bahwa inilah bukti kasih Allah kepada umat khususnya umat Keuskupan Tanjungkarang. Juga kepada keluarga Mgr. Avien.
Bagi orang beriman, tidak ada yang kebetulan, karena semua sudah direncanakan Tuhan. Tetapi siapa yang akan mengira bahwa doa terus-menerus dari kedua orangtua, Mikhael Sukidi dan Maria Magdalena Sutarti yang kemudian diteruskan oleh anaknya yang pertama, Yustina Muliawati, dikabulkan Tuhan. Yakni: Romo Vinsensius Setiawan Triatmojo menjadi uskup.
Mgr. Avien pun tidak pernah mengira bahwa ia akan menerima tongkat estafet dari Uskup Agungnya, Mgr Yuwono. Seakan-akan seperti tukar guling, Mgr. Yuwono menjadi Uskup Agung Palembang dan Romo Avien menjadi Uskup Tanjungkarang.
In Verbo Tuo Laxabo Rete, Tapi karena sabdaMu, kutebarkan jala juga. Tekanan pada perkataan-Mu, itu bukan sekedar pasrah bongkokan. Juga berarti dalam ketidakpastian di atas kemustahilan. Akhirnya Rm. Avien berangkat juga karena dunia yang mau diserahkan Tuhan, lebih luas dari danaunya sendiri, Palembang. Itu menunjukkan bagi Uskup terpilih, bersandar pada Tuhan.
Mgr. Vitus Rubianto Solichin SX berharap, semoga Mgr. Avien menjadi penjala manusia yang handal dan terpercaya dalam karya penggembalaannya di keuskupan. Semoga karyanya banyak menarik hati orang kepada kabar gembira, belas kasih Allah. ***
M. Fransiska FSGM
