Universitas Katolik Soegijapranata mengadakan pertemuan dengan para kepala SMA Katolik Keuskupan Tanjungkarang, Wisma Albertus, Rabu, 7 Juni 2023.
Pertemuan ini merupakan undangan dari Komisi Pendidikan Keuskupan Tanjungkarang: Romo Basuki Wagiman Pr. Mereka yang datang adalah: perwakilan Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Tanjungkarang (MPK): Sr. M. Editha FSGM dan Sr. Elisa HK. Kepala SMA Fransiskus Bandarlampung, SMA Yos Sudarso Metro, SMA Xaverius Pahoman, dan SMA Bintang Timur.
Romo C. Anjarsi Pr membuka pertemuan ini. Ia mengucapkan selamat datang kepada Rektor Soegijapranata Dr. Ferdinandus Hindiarto M. Si dan Alvonsius Ponco Hadi Heru Cahyono S. Kom.,MM.
Rm. Anjar, panggilan akrabnya, mengatakan kedatangan mereka di keuskupan Tanjungkarang ini ditanggapi positif oleh Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo. ‘Tadi pagi Bapak Ferdinandus sudah sowan Mgr. Avin di kediamannya,” ujar Rm. Anjar.
Kedatangan rektor Soegijapranata ini bertujuan untuk mengenalkan visi misi Universitas Katolik Soegijapranata. “Kami ingin mengembalikan spirit Soegija yakni : “Joyful”, Kampus yang penuh sukacita. Sukacita itu datang dalam hati karena seseorang merasakan rahmat Allah yang begitu besar.
Ia menyebut sebagai: ‘Kampus kembali ke ibu. Merajut kembali pendidikan katolik yang unggul.’ Ini disebabkan karena para uskup prihatin terhadap pendidikan katolik yang seperti diberi ‘minyak suci.’
Maka, Universitas Soegijapranata mempunyai tugas untuk merajut kembali. Unika lahir dari jantung Gereja. Motto: 100 % Katolik artinya: tidak ada gunanya bila yang kita miliki tidak diberikan kepada tanah air.
Universitas Soegijapranata memiliki nilai nilai utama yakni:
- cinta pada Gereja dan tanah air
- prinsip kesatuan, kebebasan dan kasih
- sikap peduli dan aktif
- option for the poor
- pola hidup ugahari mandiri
- keutamaan hidup berkeluarga
Menurut Ferdinandus, nilai-nilai itu tidak serta merta dapat dimiliki. Namun, harus dimulai sejak anak mendapat pendidikan dasar. Di SD, katanya, anak dibentuk kesadaran diri dan dikenalkan ilmu pengetahuan. Di pendidikan menengah, dibentuk karakter sosial. Dan, di pendidikan tinggi dibentuk karakter pemimpin. Maka untuk mewujudkan mimpi besar ini, Universitas Soegijapranata mengajak sekolah-sekolah katolik dari berbagai keuskupan untuk saling bersinergi.
Ferdinandus juga menginfokan bahwa Universitas Soegijapranata tersedia beasiswa paroki di seluruh keuskupan di Indonesia bagi aktivis muda/OMK. ***
M. Fransiska FSGM