Minggu, 4 Juni 2023, Uskup Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo berkenan menerima Sakramen Krisma kepada 161 orang umat di Unit Pastoral (UP) St. Yohanes Bosco Rumbia, Lampung Tengah.
Mgr. Avin, panggilan akrabnya, didampingi oleh Romo Ambrosius Astono Pr dan Romo B. Budi Widiyatno Pr. Perayaan Sakramen Krisma ini sedianya diadakan tahun lalu. Akan tetapi menurut Rm. Astono, baik bila menunggu Uskup yang baru.
“Umat ‘kan sudah berdoa untuk Uskup yang baru satu setengah tahun lamanya. Pasti mereka ingin berjumpa, mendapat berkat, dan foto bersama Uskupnya yang baru. Maka, penerimaan Sakramen Krisma kami adakan tahun ini. Penerimaan Sakramen Krisma yang terakhir adalah tahun 2014. Jadi sudah tujuh tahun tidak ada Krisma,” jelas Rm. Astono.
Dalam homilinya, Mgr. Avin menjelaskan tentang kasih. “Kapan kasih itu menjadi nyata? Ketika ada yang dikasihi dan mengasihi. Kasih itu tidak untuk diri sendiri. Tidak egois. Tidak menguasai orang lain,” ujar Mgr. Avin.
Sebuah keluarga yang anggotanya saling mengasihi, itu tidak hebat. Itu biasa. Dan memang harus saliang mengasihi. Yang hebat adalah ketika seseorang mampu mengasihi musuh, orang yang membenci kita. Itulah kasih agape.
Uskup memaparkan tentang kasih. Kasih itu: kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. (1 Korintus 13:4-8)
Uskup yang ditahbiskan tanggal 1 Mei 2023 yang lalu ini mengajak umat untuk menjaga iman. Siap diutus. Jalan Kristus adalah jalan salib. Belajarlah memilih yang terbaik. Meski sulit. Dan karena sulit itulah kita pilih untuk menghasilkan buah berlimpah. Siapa yang bertahan dalam jalan salib Kristus, akan memperoleh hidup kekal, tandas Uskup Avin. Usai Perayaan Ekaristi, diadakan foto bersama Uskup Avin dan para romo per stasi. Lalu makan siang bersama. Acara ini dihadiri sekitar 700 umat dari berbagai stasi. ***
M. Fransiska FSGM