Dua orang frater ditahbiskan menjadi imam. Satu orang frater ditahbiskan menjadi diakon. Mereka ditahbiskan oleh Uskup Agung Palembang sekaligus Administrator Apostolik Keuskupan Sufragan Tanjungkarang Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Gereja Ratu Damai, Telukbetung, Selasa, 16 November 2021.
Mereka yang ditahbiskan menjadi imam adalah: Diakon Yohanes Agus Susanto dan Diakon Yohanes Sulatin. Yang ditahbiskan menjadi diakon: Fr. Nicolaus Heru Andrianto.
Perayaan Ekaristi ini berlangsung khidmat. Khusuk. Menjalankan protokol kesehatan. Umat yang hadir sangat dibatasi. Dekorasi sederhana menghiasi depan altar.
Diiringi kor berjumlah enam anggota dan satu organis. Alunan lagu-lagu membahana di gedung gereja itu. Memuji Tuhan. Mensyukuri kemurahan hati-Nya. Kepedulian-Nya. Khususnya, terhadap umat di Keuskupan Tanjungkarang ini.
Jujur
Dalam homilinya Mgr. Yohanes Harun Yuwono meminta kepada orang yang terpanggil secara khusus untuk hidup jujur.
Orang jujur, tahu siapa dirinya. Maka, ia akan mengenal Tuhannya. Mencintai-Nya. Karena ada cinta, ia akan tahan. Setia. Orang jujur akan mujur. Keselamatan menjadi miliknya. Namun, kejujuran tidak bisa serta merta muncul dalam diri seseorang tanpa adanya taat.
Ketaatan dalam hukum kanonik, merupakan salah satu poin penting. Tanpa taat, semua berantakan. Taat dan setia adalah bagian inti sikap hidup orang-orang terpanggil.
Sayangnya, sering kali diabaikan. Banyak orang merasa malu, kurang terhormat bila harus taat. Padahal orang akan bisa setia, kalau dia taat.
Uskup meminta kepada orang-orang terpanggil untuk hidup sederhana, rendah hati, saleh, tahu menempatkan diri, dan taat.
Perutusan
Setiap orang yang dipanggil harus siap untuk diutus. Di mana mereka diutus?
- Yohanes Sulatin Pr : Pastor Rekan Paroki St. Yusup, Pringsewu
- Yohanes Agus Susanto Pr di Divisi Pertanahan Keuskupan Tanjungkarang dan Pastor Rekan Unit Pastoral Jati Baru
- Nicolaus Heru Andrianto Pr di Paroki St. Yohanes Paulus II Murni Jaya
M. Fransiska FSGM