Konveniat Keuskupan: Memanusiakan Manusia

Tanjungkarang – Dalam rangka rekoleksi bulanan, bapak uskup bersama seluruh imam, frater, dan bruder yang berkarya di Keuskupan Tanjungkarang mengadakan peremenungan bersama dengan tema ‘Rasa Hormat’. Rekoleksi konveniat ini diadakan di Wisma Albertus, Pahoman, pada Selasa (4/2/20). RD Kornelius Anjarsi menjadi pemateri untuk mengulas tema rekoleksi ini.

Mengawali permenungannya, rm Anjar mengajak seluruh peserta untuk melihat apa yang dikatakan Katekismus Gereja Katolik (KGK) tentang rasa hormat.

Lebih jauh rm Anjar memasuki permenungan ini dengan melihat apa yang dikatakan Paulus dalam 1 Kor 3:16, yakni tentang manusia sebagai Bait Allah. Komunitas Kristiani merupakan kehadiran Tubuh Kristus dengan kekhasan masing-masing dalam panggilannya.

Dalam sesi permenungan pribadi, rm Anjar menawarkan bahan permenungan dari kisah kebun anggur nabot, dalam 1 Raj 21:1-13.

Dalam kisah itu, nampak sangat jelas tentang bagaimana proses dinamika relasional itu mendapat tempat. Ada dialog dan tawar menawar yang terjadi untuk mendapat atau memperoleh sesuatu. Dalam kisah itu juga ditampilkan tentang bagaimana dari kisah tawar menawar menuju pada dinamika ‘kekuasaan’, yang berkuasa mengalahkan ‘rasa hormat’ untuk mendapat apa yang diinginkan. Proses ini menunjukkan tentang hilangnya rasa hormat pada sesama manusia, dah bahkan rasa hormat pada Allah sendiri. Pihak ketiga ikut menentukan bergesernya arah kehormatan itu.

Rekoleksi Konveniat ini mendapat puncaknya dalam ekaristi bersama. (ed.mrjo.com)

 

Berita lain dari Keuskupan

  • All Posts
    •   Back
    • Berita Katolik Dunia
    • Berita Keuskupan
    • Komsos KWI
    • Komisi Keluarga

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top