Kegiatan Temu Anak Misioner Ke-181 Paroki St. Thomas Rasul Bandar Sribhawono

Bertepatan dengan Hari Raya Penampakan Tuhan (Epifani) dan Hari Anak Misioner Sedunia ke-181 pada 7 Januari 2024, Paroki St. Thomas Rasul Bandar Sribhawono menyelenggarakan pertemuan Bina Iman Anak (BIA) dan Bina Iman Remaja (BIR) dari lima wilayah di aula paroki. Kegiatan Temu Anak Misioner dengan tema “Anak Misioner, jadilah pembawa damai” ini diawali dengan Perayaan Ekaristi meriah oleh RD. Piet Yoenanto selaku Romo Paroki, RD. Nicolaus Heru selaku Romo rekan , dan RP. Ignatius Supriyatno, MSF dari Komisi Keluarga Keuskupan Tanjung Karang. Perayaan Ekaristi diawali dengan perarakan dari halaman gereja menuju altar dengan petugas liturgi, petugas koor, serta petugas persembahan yang juga berasal dari anak-anak/remaja. Para romo, petugas liturgi, anak-anak dan para remaja mengenakan pakaian/ciri khas adat dari Nusantara yang menggambarkan keberagaman yang membuat Perayaan Ekaristi dan acara Temu Anak Misioner terasa unik dan berwarna. Hal ini pun sesuai dengan Ardas VII Keuskupan Tanjungkarang untuk mencintai budaya.

Romo Heru mengawali homilinya dengan mengajak anak-anak bernyanyi “Anak Misioner” sehingga anak-anak dan remaja tampak bersukacita dan bersemangat. Sesuai dengan bacaan Injil, Romo Heru juga mengajak anak-anak untuk mempersembahkan dan memberikan miliknya yang paling manis kepada Tuhan Yesus karena meskipun masih kecil, anak-anak dipakai Tuhan untuk membangun dunia baru lewat berbagi dengan orang lain. Dengan berbagi kepada orang lain, anak-anak diajari untuk peduli serta tidak mementingkan diri sendiri di lingkungan sekitar kita. Tidak seperti Raja Herodes yang keingintahuannya tidak murni yang berujung pada pertumpahan darah, Romo Heru mengajak kepada semuanya supaya anak-anak misioner bersama dengan orang tua membawa semangat untuk mau berbagi, melihat kemuliaan Allah yang hadir sebagai terang dalam hidup dan menjadi sarana perdamaian bagi semua orang di seluruh dunia. Selain berbagi, Romo Heru dengan penuh semangat juga mengajak para orang tua untuk menanamkan nilai-nilai rohani kepada anak-anak dengan mengajari mereka berdoa sebelum memulai segala aktivitas dan di manapun ada kesempatan.

Setelah Perayaan Ekaristi selesai, dilanjutkan dengan acara dinamika BIA dan BIR di aula gereja yang dipandu oleh tim acara dari pendamping BIA dan BIR. Acara semakin meriah dengan kehadiran suster-suster dari kongregasi Hati Kudus dan FSGM. Setelah para suster memperkenalkan diri serta memperkenalkan hidup membiara, anak-anak juga diajak untuk gerak dan lagu bersama dengan tim acara sehingga menambah keceriaan anak-anak yang sudah lama tidak berkegiatan bersama setelah pandemi. Sebelum berlanjut acara, Romo Piet juga memberikan sambutan, menyapa anak-anak serta seluruh pihak yang sudah terlibat aktif dalam kegiatan. Romo mengajak semua anak untuk bersukacita dan menjadi pembawa damai sesuai dengan tema yang artinya bukan hanya sedang berperang saja tetapi dengan sesama teman tidak sikut-sikutan, saling berdampingan dengan rukun dan damai. Romo juga mengharapkan sukacita yang ada tidak hanya berlangsung dalam acara itu saja, tetapi juga berlanjut dan dibawa sampai ke rumah masing-masing.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi yang dibawakan oleh Romo Heru. Romo memperkenalkan pendiri anak misioner, yaitu Mgr. Charles de Forbin Janson yang mempunyai semangat 2D 2K yang artinya doa, derma, kurban, dan kesaksian. Setelah menghidupi semangat berdoa, diharapkan semuanya rajin berderma atau berbagi dengan orang lain. Anak-anak misioner juga harus berani berkurban untuk orang lain (saling tolong-menolong) dan memberikan kesaksian bahwa mereka adalah bintang-bintang misioner yang akan membawa banyak orang datang kepada Tuhan Yesus. Romo juga menyampaikan pesan dari Bapa Paus Fransiskus untuk anak-anak misioner, yaitu anak-anak diundang untuk peduli dengan keselamatan orang lain, mendoakan, serta memperkenalkan Tuhan Yesus kepada banyak orang supaya Tuhan Yesus semakin dikenal dan dicintai terutama pada zaman ini. Kita bisa memperkenalkan Tuhan Yesus, membawa kabar baik, dan membawa pesan damai melalui teknologi yang semakin canggih seperti HP.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi dari Sr. Lidya, HK. Beliau mengajak anak-anak untuk menyanyikan lagu Garuda Pancasila dengan semangat dan lantang. Suster memperkenalkan lagu nasional dengan harapan anak-anak mempunyai jiwa nasionalis seperti tema Arah Dasar Keuskupan Tanjung Karang VII, yaitu Tahun Pendidikan Cinta Budaya dan Kaderisasi Politik yang mengacu pada ungkapan menjadi Indonesia Sejati, Katolik Sejati. Selain lagu Garuda Pancasila, para suster juga memperkenalkan lagu yang bertemakan toleransi yang berjudul “Teman, mari kita terbuka dengan yang beda agama”. Dengan memperkenalkan lagu-lagu bertema nasionalis diharapkan anak-anak semakin memahami keberagaman dan toleransi sejak dini serta tidak meninggalkan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Di manapun berada sejatinya tidak melupakan budaya sendiri, termasuk tetap menggunakan pakaian daerah, bahasa daerah, tidak melupakan identitas kedaerahan lainnya, serta tidak takut menjadi orang Katolik walaupun hanya sedikit atau minoritas.

Sebelum makan siang bersama, diadakan pentas seni yang dipersembahkan oleh anak-anak dari berbagai wilayah. Ada yang berani tampil sendiri dan ada pula yang berkelompok baik gerak tari maupun bernyanyi. Tidak ketinggalan pula seni kuda lumping yang juga dipersembahkan oleh anak-anak, walaupun hanya singkat tetapi mampu menghebohkan panggung dengan aksi mereka. Keceriaan tampak di wajah anak-anak dan membuat mereka semakin bersemangat walaupun hari semakin siang.

Lusia Yuli Hastiti (Paroki St Thomas Rasul Bandar Sribhawono)

 

 

Berita lain dari Keuskupan

  • All Posts
    •   Back
    • Berita Katolik Dunia
    • Berita Keuskupan
    • Komsos KWI
    • Komisi Keluarga

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top