Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo

KEUSKUPANTANJUNGKARANG.ORG, BANDARLAMPUNG — Mengantisipasi situasi selama rangkaian Tahbisan Uskup yang melibatkan ribuan orang undangan, panitia penyelenggara menyediakan posko kesehatan yang terdiri dari para dokter dan tenaga paramedis. Juga disediakan dua buah ambulan untuk darurat. Koordinator tim kesehatan adalah Dr. Astuti dan koordinator tim emergency Sr. Rita HK. “Tim kesehatan ada 12 orang terdiri dari ada lima dokter, dan selebihnya tenaga paramedi. Selain itu, untuk berjaga-jaga kita dibantu satu ambulans dan tim emergency dari Rumah sakit Santa Ana dan satu ambulans bantuan dari Polda Lampung,” jelas Dr Astuti, koordinator seksi kesehatan. Tim kesehatan ini standby di posko kesehatan mulai dari penyelenggaraan Vesper Agung hari Minggu 30 April 2023 sampai selesainya kegiatan Tahbisan pada 1 Mei 2023. Direncanakan mereka akan tetap melayani para tamu yang Membutuhkan hingga pukul 21.00 WIB saat acara ramah tamah selesai. “Di posko kesehatan ini obat-obat yang kami sediakan ada obat-obat emergency untuk mengatasi kalau misalnya ada yang nyeri dada, ada yang gatal, ada yang luka bakar dan sebagainya. Ya obat-obat standar untuk pertolongan pertama,” ungkap Dr. Astuti. Disediakan juga tempat tidur jika ada yang butuh berbaring, bahkan juga cairan infuse untuk situasi darurat. Jika tidak bisa ditangani sementara, tim kesehatan sudah bekerjasama dengan Rumah Sakit Santa Ana dan Rumah Sakit Imanuel. “Untuk hari pertama, dalam rangkaian Vesper Agung, pelayanan terbanyak untuk tim panitia dan tamu yang hadir dari jauh. Kemungkinan mereka kelelahan, jadi kita bantu dengan memberikan vitamin dan obat rutin yang mereka biasa konsumsi tapi lupa membawanya. Keluhan yang muncul seperti tadi ada yang mengatakan tenggorokan gatal, bisa karena kelelahan atau mungkin karena terlalu over menggunakan pita suara untuk latihan menyanyi,” lanjut Dr. Astuti.*** Sampai malam usai Vesper Agung ada enam pasien yang ditangani oleh tim kesehatan dengan keluhan-keluhan umum seperti sakit tenggorokan, pusing, pegal tidak enak badan, dan sebagainya. Itu ditangani dengan pemberian vitamin dan obat standar. Bagi tamu undangan yang Membutuhkan pelayanan kesehatan seperti ini, tim kesehatan selalu bersiap di ruang yang terletak di belakang panggung, di sebelah sekretariat Paroki Telukbetung.***

KEUSKUPANTANJUNGKARANG.Org, LAMPUNG SELATAN — Puluhan personal anggota Polri mengamankan kedatangan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo di Bandara Radin Inten II Lampung, Minggu (30/4/2023). Mgr. Piero Pioppo tiba Bandara Radin Inten II Lampung Selatan sekitar pukul 18.12 WIB. Kapolsek Natar Polres Lampung Selatan Kompol Enrico Donal Sidauruk mengatakan sebanyak 36 anggotanya diterjunkan untuk mengamankan kedatangan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia. “Ini kurang lebih 36 personel, jalur hingga perbatasan kita lakukan pengamanan hingga saat ini. Sebanyak 16 personel di Bandara, dibantu TNI, 20 personel di jalur persimpangan-persimpangan,” katanya. Menurut Kompol Enrico Donal Sidauruk pengamanan tersebut merupakan atensi langsung dari Polda Lampung. “Perihal ini atensi dari Polda Lampung, dalam hal ini bahwasannya kita lakukan pengamanan untuk kedatangan dubes karena ya perwakilan dari Negara Vatikan,” pungkasnya. Sebagai informasi Mgr. Piero Pioppo dijemput oleh RD Agustinus Iswanto dan RD Kristian Bagas Brahmantiyo. Ikut serta juga Humas Tahbisan Uskup Tanjungkarang Lidwina Reni, Piko Komunitas Suster Carolus Borromeus Tanjungseneng Sr Sesiliana CB, Koordinator KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang Yuli Nugrahani, Pembimbing Masyarakat Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Felikarpus Sarimin dan Kapolsek Natar Kompol Enrico Donal Sidauruk.***

KEUSKUPANTANJUNGKARANG.Org, BANDARLAMPUNG — Sebanyak 368 anggota personel kepolisian akan diterjunkan untuk mengamankan acara Pentahbisan Uskup terpilih Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo di Gereja Ratu Damai Telukbetung, Bandarlampung Senin (1/4/2023). “Keamanan didukung oleh 368 personel. Total anggota Polri yang akan melaksanakan pengamanan berjumlah 368 personel, dengan rincian Polda Lampung 203 personil, Polresta Bandar Lampung 165 personel,” jelas Ketua Panitia Tahbisan Uskup Keuskupan Tanjungkarang, RD Apolonius Basuki, Minggu (30/4/2023). Disamping pengamanan dari Kepolisian, lanjut Romo Apol, panitia juga melibatkan puluhan umat setempat sebagai panitia juru parkir dan tata laksana penerima tamu untuk membantu para anggota Polri. “Panitia parkir 39 orang. Panitia tatalaksana penerima tamu termasuk konsumsi 39 orang,” terang Romo Apol. Sementara untuk kantong parkir menurut Pastor Kepala Paroki Ratu Damai Telukbetung ini juga sudah dipersiapkan beberapa lokasi di sekitar lingkungan gereja. “Kami meminta bantuan Bank OUB, delear Honda dan Yamaha, depan rumah duka Suaka Insan, dan lahan parkir terdekat,” imbuhnya. Romo Apol mengimbau khususnya umat di Paroki Ratu Damai dan panitia untuk tidak membawa kendaraan pribadi pada hari-h nanti. “Umat Ratu Damai dan panitia dilarang membawa kendaraan sendiri, dan para tamu tahbisan dimohon berangkat secara rombongan,” pungkasnya.***

KEUSKUPANTANJUNGKARANG.Org, BANDARLAMPUNG — Salah satu pendukung pokok dalam ekaristi adalah lagu-lagu yang dipandu oleh kelompok paduan suara, dipimpin oleh seorang dirigen. Lagu yang mereka lantunkan akan membawa suasana dalam ekaristi, mempengaruhi penghayatan dalam doa, dan menjadi warna yang cukup dominan. Karena itulah, dalam upacara penahbisan uskup, Senin 1 Mei 2023 ini, kelompok yang sudah bersiap sejak lama adalah kelompok paduan suara. Untuk peristiwa besar yang istimewa ini, lagu-lagu yang akan digunakan adalah lagu-lagu dengan nuansa Lampung, khususnya untuk bagian ordinarium. Lagu lain diambil dari Buku Puji Syukur yang sudah familier bagi umat sehingga umat bisa ikut terlibat dalam nyanyian. Lagu lain juga pastilah lagu yang menjadi motto dari Mgr. Vincensius Setiawan Triatmojo, yang diciptakan sendiri oleh uskup yang juga seniman ini. Lagu berjudul In Verbo Tuo adalah ciptaan Mgr. Avin dipersiapkan juga untuk mewarnai perayaan tahbisan. Lagu ini adalah lagu berbentuk dialog antara Yesus dan Petrus, diambil dari Lukas 5:5. RD. Frits Dwi Sapta Adi, salah satu imam projo Keuskupan Tanjungkarang yang juga pencipta beberapa lagu liturgi nuansa Lampung menyatakan kalau setiap lagu mempunyai warna yang mesti diterjemahkan oleh setiap orang yang menyanyikannya. “Misalnya lagu Tuhan kasihanilah kami, itu adalah lagu mohon belaskasihan. Lagu Kemuliaan mesti dibawakan dengan megah, menunjukkan kemuliaan, lalu lagu Kudus adalah lagu yang penuh sukacita,” ujar Rm. Fritz. Karena itulah, persiapan paduan suara untuk tahbisan uskup kali ini pun dilakukan dengan serius. Jika awalnya hanya latihan seminggu sekali, kemudian dilakukan intensif dua kali seminggu. Paduan suara melibatkan umat Paroki Telukbetung, dan juga gabungan perwakilan dari umat lain paroki yang ada di Bandarlampung. “Ini adalah uskup kita, keuskupan kita. Maka saya mengajak seluruh umat untuk mendukung acara ini dengan doa-doa. Memang ada pembatasan yang hadir, tapi walau mengunakan chanel youtube, mari tetap ikuti dengan gembira. Ikut berdoa, bukan menonton. Semua harus memaklumi situasi sekarang ini, jangan dihambat oleh kekecewaan,” ajak Rm. Fritz. Wakil ketua I bidang liturgi, RD. Petrus Tripomo menunjukkan salah satu pernak-pernik istimewa dalam penahbisan uskup adalah prosesi cium cincin uskup oleh para pastor projo yang ada di Keuskupan Tanjungkarang. Prosesi ini dilakukan usai doa setelah komuni. “Ini dilakukan sebagai tanda kesetiaan bahwa uskuplah yang punya kuasa dalam iman bagi para pastor. Beliau yang menentukan kebijakan-kebijakan untuk ditaati. Tentu saja bukan otoriter karena ada dialog di dalamnya,” jelas Rm. Tripomo. Persiapan untuk liturgi dalam tahbisan uskup Tanjungkarang ini dilakukan dalam beberapa bidang. Selain paduan suara seperti yang dijelaskan di atas, juga persiapan buku panduan liturgi, persiapan misdinar dengan latihan-latihan, perlengkapan, dekorasi, hingga kasula yang akan dikenakan oleh para uskup yang hadir.*** (DYN)