Katekese

SANG ROTI KEHIDUPAN

Renungan harian, Senin 15 April 2024 Senin Pekan Paskah III Bac I    : Kis. 6:8-15 Mzm   : 119:23-24.26-27.29-30; R:1b Injil     : Yoh. 6:22-29   Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang peristiwa penggandaan roti yang merupakan salah satu mukjizat yang pernah dilakukan oleh Yesus. Peristiwa di mana Yesus mengambil roti, mengucap syukur, dan membagikan roti ini menjadi dasar dari perayaan Ekaristi yang kita rayakan pada masa kini. Memang, Injil pada hari ini hendak mengingatkan kepada kita bahwa Yesus lah Sang Roti Kehidupan. Yesus adalah Roti Kehidupan. Dalam Ekaristi Yesus akan membuat kita kenyang selama-lamanya. Tentu dalam hal ini bukan soal jasmani yang dibicarakan, namun soal rohani yang kita imani. Sebagaimana roti memberi tenaga bagi tubuh jasmani, seperti itulah Roti Ekaristi memberi daya kekuatan bagi jiwa rohani kita. Saudara-saudari yang terkasih, baiklah kita terus menerus menyadari bahwa Yesus adalah Sang Roti Hidup yang selalu ada untuk kita. Ia selalu hadir dalam kehidupan kita. Barangkali memang kita tidak menyadarinya, namun yakinlah bahwa Yesus selalu bekerja dalam setiap langkah hidup kita (Fr. Yonathan Agung Prasetyo)

SANG ROTI KEHIDUPAN Read More »

“AKU INI, JANGAN TAKUT”

Renungan harian, Sabtu 13 April 2024 Sabtu Pekan Paskah II Bac I    : Kis. 6:1-7 Mzm   : 33:1-2.4-5.18-19; R:22 Injil     : Yoh. 6:16-21   Peristiwa Yesus berjalan di atas air, juga diceritakan dalam Markus dan Matius. Peristiwa ini merupakan epifani (penampakan ilahi), sebab peristiwa ilahi ditunjukkan melalui mukjizat yang diadakan oleh-Nya. Mukjizat yang diadakan Yesus menyatakan kemahakuasaan-Nya. Banyak mukjizat yang diadakan Yesus untuk menyatakan keilahian-Nya yang menunjukkan bahwa Dia adalah penguasa atas segala ciptaan. Mukjizat yang diadakan Yesus, untuk menunjukkan kepada para murid supaya mereka tidak takut terhadap segala penghalang sebab Dia yang berkuasa atas ciptaan ada di antara mereka. Kehadiran Kristus juga nyata hingga saat ini melalui pengalaman-pengalaman iman dalam hidup kita. Kita pasti pernah mengalami pengalaman epifani, seperti terkabulnya doa novena ataupun pengalaman-pengalaman rohani dimana kita mengalami kehadiran Allah. “Aku ini, jangan takut”, merupakan suatu ajakan agar kita menyertakan Dia dalam perahu kehidupan kita. Dengan demikian, kita akan dituntun sampai pada tujuan, seperti Dia menyertai para rasul dan menyertai sampai ketujuan (ay. 21). (Fr Ignasius Kuncoro)

“AKU INI, JANGAN TAKUT” Read More »

UTAMAKAN BERBAGI DAN KEBERSAMAAN

Renungan harian, Jumat 12 April 2024 Jumat Pekan Paskah II Bac I    : Kis. 5:34-42 Mzm   : 27:1.4.13-14; R:4ab Injil     : Yoh. 6:1-15   Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang mukjizat penggandaan roti dan ikan yang dilakukan oleh Yesus dengan fokus pada tindakan kasih yang dilakukan oleh Yesus demi memenuhi kebutuhan orang banyak yang mengikuti-Nya. Hal ini nampak bahwa Yesus sungguh perhatian dengan manusia dan berusaha dengan cara-Nya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Artinya, Yesus sungguh menyadarkan dan mengingatkan pada kita bahwa perhatian dalam bentuk apapun bagi orang-orang dan lingkungan di sekitar mesti kita pupuk dalam diri sehingga kita tahu harus berbuat apa untuk mereka. Pesan Injil hari ini mengingatkan kita bahwa kebutuhan bersama itu lebih utama daripada kebutuhan pribadi dalam konteks kebersamaan yang bisa kita wujudkan dengan saling berbagi pada sesama. Semangat saling berbagi inilah yang mau diwujudnyatakan oleh Yesus dengan tindakan mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka sehingga hati yang tertutup awalnya untuk duduk bersama dan membuka perbekalan masing-masing menjadi bersedia untuk duduk bersama dan berbagi perbekalan satu sama lain sampai mereka kenyang. Semoga kita dimampukan oleh rahmat Allah untuk bersedia memberi perhatian akan kebutuhan di sekitar kita sehingga kita tahu harus berbuat apa dalam hidup ini. (Fr. Bonaventura Ricky Yosan)

UTAMAKAN BERBAGI DAN KEBERSAMAAN Read More »

DAMAI SEJAHTERA BAGI KAMU

Renungan Harian Minggu, 07 April 2024 Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi) Bac I    : Kis. 4:32-35 Mzm   : 118:2-4.16ab-18.22-24; R:1 Bac II  : 1Yoh. 5:1-6 Injil     : Yoh. 20:19-31   Injil hari ini mengisahkan tentang ketakutan dan kekhawatiran dirasakan oleh murid-murid pasca kematian Yesus. Mereka mengetahui perlakuan keji terhadap Yesus. Wajar saja mereka kemudian berpikir: sebagai murid Yesus, bisa saja mereka akan menjadi target penangkapan orang-orang Yahudi atau Romawi berikutnya. Tak mengherankan, para murid Yesus berkumpul di suatu rumah dan bersembunyi karena takut. Dalam situasi para murid yang seperti itu, Yesus menampakkan diri pada mereka, kata-Nya, ”Damai sejahtera bagi kamu!”. Dari ketakutan berubah menjadi sukacita! Sukacita ini harus mengubah sikap mereka juga terhadap kemampuan mereka mengolah hati mereka terhadap sesama. Dalam situasi penderitaan atau pengalaman buruk yang kita hadapi, janganlah kepanikan menguasai kita. Ketika kita panik, kita akan menutup hati kita. Jika kita menutup hati, kita tidak akan mampu mendengar sapaan Tuhan yang menenangkan. Akibatnya, kita hanya akan berpusat pada kepentingan diri sendiri dan tidak mampu memperhatikan sesama yang bisa saja memerlukan karya kita, terutama karya pertolongan kita bagi mereka. (Fr. Timotius Adi Priono)

DAMAI SEJAHTERA BAGI KAMU Read More »

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top