Renungan Harian Minggu, 07 April 2024
Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi)
Bac I : Kis. 4:32-35
Mzm : 118:2-4.16ab-18.22-24; R:1
Bac II : 1Yoh. 5:1-6
Injil : Yoh. 20:19-31
Injil hari ini mengisahkan tentang ketakutan dan kekhawatiran dirasakan oleh murid-murid pasca kematian Yesus. Mereka mengetahui perlakuan keji terhadap Yesus. Wajar saja mereka kemudian berpikir: sebagai murid Yesus, bisa saja mereka akan menjadi target penangkapan orang-orang Yahudi atau Romawi berikutnya. Tak mengherankan, para murid Yesus berkumpul di suatu rumah dan bersembunyi karena takut. Dalam situasi para murid yang seperti itu, Yesus menampakkan diri pada mereka, kata-Nya, ”Damai sejahtera bagi kamu!”. Dari ketakutan berubah menjadi sukacita! Sukacita ini harus mengubah sikap mereka juga terhadap kemampuan mereka mengolah hati mereka terhadap sesama.
Dalam situasi penderitaan atau pengalaman buruk yang kita hadapi, janganlah kepanikan menguasai kita. Ketika kita panik, kita akan menutup hati kita. Jika kita menutup hati, kita tidak akan mampu mendengar sapaan Tuhan yang menenangkan. Akibatnya, kita hanya akan berpusat pada kepentingan diri sendiri dan tidak mampu memperhatikan sesama yang bisa saja memerlukan karya kita, terutama karya pertolongan kita bagi mereka.
(Fr. Timotius Adi Priono)