HIDUP DIDALAM ROH
Renungan harian, Selasa Pekan Paskah VII (P) Bac I : Kis. 20:28-38 Mzm : 68:29-30.33-35a.35b-36c; R: 33a Injil : Yoh. 17:11b-19 Nuansa perpisahan Yesus kepada para rasul tampak dalam doa-Nya kepada Bapa, sebab waktu penggenapan-Nya tidak akan lama lagi. Dia berdoa agar Bapa senantiasa memelihara, menjaga dari yang jahat, dan menguduskan umat-Nya supaya manusia menjadi satu di dalam Dia. Doa Yesus merujuk pada penggenapan janji Allah, bahwa Dia akan mengutus Roh Kudus (lih. Kis 2:33). Roh Kudus yang senantiasa memelihara, menjaga, dan menguduskan manusia agar manusia kelak ditentukan selamat oleh bimbingan-Nya meskipun banyak yang menolak dan menyangkal-Nya. Demikian juga dalam bacaan pertama Kis 20:28, Paulus memberikan pesan kepada penatua jemaat agar mereka menjaga diri dan tidak perlu takut sebab Roh Kudus senantiasa menyertai meskipun serigala buas ada di mana-mana (Kis 20:29). Permenungan di atas, hendak menunjukkan kepada kita akan situasi dunia saat ini. Ancaman serigala merupakan gambaran situasi kejahatan yang ada di mana-mana yang sadar atau tidak kadang kita alami yakni ancaman dunia yang menyebabkan menderita, kecewa, dan keputusasaan. Yesus hendak mengajak kita agar tidak takut terhadap situasi dunia, sebab Roh Kudus menyertai dan membimbing kita di dalam hati yang bersih dan pikiran yang jernih. (Fr. Ignasius Kuncoro)