Berita

Penerimaan Sakramen Krisma Katedral Kristus Raja

Bandarlampung, Komsos Tanjungkarang – Sakramen Krisma adalah salah satu sakramen insiasi pada Gereja Katolik. Dengan telah menerima sakramen krisma seseorang telah dianggap sudah dewasa dalam iman. Minggu, 30 Juni 2019 di Gereja Katedral Kristus Raja Tanjungkarang. Penerimaan sakramen krisma 2019 diikuti oleh 97 krismawan dan krismawati  yang terdiri dari  orang tua dan remaja.  Penerimaan sakramen krisma yang seharusnya dilaksanakan pada Hari Raya Pentakosta 9 Juni 2019 karena Uskup sedang kunjungan ke Vatikan, ini dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Tanjungkarang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono dan didampingi oleh 2 Romo yaitu RD. J.B. Sujanto dan RD. Agustinus Iswanto.  Persiapan oleh para krismawan dan krismawati untuk menerima sakramen krisma kurang lebih 6 bulan. Dalam 6 bulan tersebut,  para krismawan dan krismawati melewati beberapa  pertemuan dengan pelbagai materi yang dapat menguatkan iman.  Semoga para krismawan dan krismawati dapat menjadi saksi Kristus dimanapun ia berada. ~Norbert Marcell

Penerimaan Sakramen Krisma Katedral Kristus Raja Read More »

25thn Imamat: Allah yang Setia

Tanjungkarang, Komsos – Pastor Kepala Paroki Kristus Raja Katedral Tanjungkarang, RD JB Sujanto, merayakan pesta perak imamat pada 25 Juni 2019. Perayaan perak imamat ini dirayakan di Gereja Kristus Raja dengan ekaristi syukur dan dilanjutkan dengan ramah tamah di aula Gereja. Perayaan ekaristi ini dipimpin oleh rm Janto dan dihadiri sejumlah rekan imam serta umat, baik dari paroki Katedral maupun dari paroki yang lainnya. Hadir pula kedua orang tua rm Janto, dan keluarga besarnya. Dalam refleksinya, rm Janto mengatakan bahwa perayaan syukur ini bukan perta-tama bersyukur atas kesetiaanya sebagai imam, tetapi bersyukur atas Allah yang terlebih dahulu setia. Allah yang memanggil, Allah yang mendampingi dan menuntun dengan setia. Sebagai manusia, beliau juga menyadari jika hanya mengandalkan diri sendiri, ada banyak kesalahan dan kekurangan. Maka yang patut disyukuri adalah kesetiaan Allah yang mendampingi hingga perak imamat. RD JB Sujanto ditahbiskan pada 25 Juni 1994 di paroki ratu Damai Teluk betung bersama dengan RD Satu Manggo. Moto yang diambil adalah “Biarlah Dia semakin besar, aku semakin kecil” (Yoh. 3:30) Perayaan syukur ini dilanjutkan dengan ramah tamah di aula Gereja. Anak-anak dari BIA paroki menampilkan persembahan berupa gerak lagu ‘Dengar Dia Panggil Nama Saya’.

25thn Imamat: Allah yang Setia Read More »

Terinspirasi Pesan Paus, Lahirlah Film “Sahabat Sejati”

PADA pembukaan Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) ke-6 Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Keuskupan Agung Makassar (KAMS), Minggu, 26/5, para utusan Komsos dari 23 keuskupan di Indonesia dan umat Paroki Katedral Makassar diajak untuk menikmati menonton film “Sahabat Sejati”. Film ini diproduksi oleh SAV Puskat Yogyakarta bekerja sama dengan Komisi Komsos KWI. Film berdurasi 40 menit tersebut merupakan hasil besutan sutradara lulusan Prancis, Romo F.X. Murti Hadi Wijayanto, SJ. Ketika diminta komentar terhadap film tersebut, Romo Murti yang juga produser film “Soegija” mengatakan, film itu terinsipirasi oleh Pesan Bapa Suci Fransiskus pada Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-53. “Inspirasi utama film ini adalah pesan Bapa Paus, yaitu Kita Adalah Sesama Anggota,” ungkapnya saat ditemui di Gereja Katedral Makassar, 26/5. Jesuit yang sering memproduksi acara Mimbar Agama Katolik untuk tayang di Indosiar ini menambahkan bahwa semestinya pribadi-pribadi insani tidak terjebak dalam kesibukan bermedos ria hanya karena mencari hiburan di saat kesepian. Dia berharap agar pribadi-pribadi Kristiani ini beranjak untuk berkomunikasi secara manusiawi. “Siapapun harus membangun relasi yang insani, seperti membuat karya produktif dalam hal sosial, religius, dan kemasyarakatan,” imbuh Romo berambut panjang ini. Ternyata dalam membuat film “Sahabat Sejati”, Romo Murti juga terinspirasi secara khusus pada diksi “pertapa sosial”, yang diungkapkan Paus Fransiskus dalam pesannya. Diksi “pertapa sosial” ini, menurut Romo Murti, sungguh kontekstual untuk zaman ini. “Sebab saat ini, siapa pun punya teman di dunia maya, tetapi dalam dunia nyata, ia begitu mengalami kesepian,” ujarnya. Eleonara, salah satu utusan Komsos Keuskupan Palangkaraya, mempunyai kesan tersendiri atas film tersebut. Menurut Elen, kita harus melihat dua sisi dalam relasi sosial kita. “Kita harus berpersepsi dari dua sisi. Kita mestinya bisa melihat tidak hanya hal buruk, tetapi juga melihat hal positif dalam diri orang lain,” pungkas Eleonora. (Stefan-Pangkalpinang/RBE)

Terinspirasi Pesan Paus, Lahirlah Film “Sahabat Sejati” Read More »

Romo Kamilus Tutup PKSN ke-6 di Tana Toraja

PERAYAAN Ekaristi dalam rangka Hari Komunikasi Sedunia pada Minggu, 2/6, sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) ke-6 di Keuskupan Agung Makassar. Uskup Agung Makassar Mgr. John Liku Ada’ memimpin perayaan, yang dirayakan secara konselebrasi itu di Gereja Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Makale bersama Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI Romo Kamilus Pantus dan puluhan imam konselebran dari Keuskupan Agung Makassar dan utusan keuskupan-keuskupan lain. Dalam sambutannya, Romo Kamilus menilai bahwa tingkat partisipasi umat di Makassar dan Tana Toraja, serta keuskupan-keuskupan di Indonesia pada PKSN ke-6 kali ini sebagai yang terbaik. Dibanding dengan perayaan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah utusan dari keuskupan-keuskupan se-Indonesia di Makassar merupakan yang terbanyak. Demikian juga keterlibatan umat setempat, mulai dari anak-anak, orang muda, keluarga, pemerintah, dan utusan paroki atau kevikepan atau lembaga lain, merupakan yang terbanyak. Selain kehadiran peserta, imam Diosesan Weetebula itu menilai PKSN ke-6 di Keuskupan Agung Makassar ini sungguh istimewa karena terlaksana atas kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, mulai dari tingkat Konferensi Waligereja hingga panitia lokal. Ia menyebut satu per satu kegiatan yang telah terlaksana, mulai dari Kota Makassar hingga di Makale, Tana Toraja, berikut pihak-pihak selain tim Komisi Komsos KWI yang dilibatkan; di antaranya kehadiran Sekretaris Jenderal KWI, Mgr. Anton Subianto Bunjamin, OSC; Sekretaris Eksekutif Komisi Kerasulan Keluarga KWI, Romo Heribertus Hartono, MSF;; hingga Direktorat Jenderal Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Eusabius Binsasi dan Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, R. Niken Widiastuti. Sementara itu, di tingkat Keuskupan Agung Makassar, keterlibatan berbagai pihak terlihat jelas pada setiap kegiatan, baik para imam, agen pastoral awam hingga pemerintah setempat, termasuk Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae; Sekda Tana Toraja, Samuel Tande Bura; beberapa kepala dinas Pemkab Tana Toraja dan anggota DPRD Tana Toraja. “PKSN ke-6 di Keuskupan Agung Makassar telah berjalan seperti yang maksud dan tujuan yang diharapkan. Dan, ini yang terbaik,” kata Romo Kamilus disambut riuh tepuk tangan umat di Gereja Paroki Makale pada akhir Misa. Ia juga sempat memperkenalkan satu per satu anggota Badan Pengurus Komisi Komsos KWI, utusan-utusan Komsos per Regio Gerejani, dan tim kerja Komsos KWI kepada umat. Dengan mengetuk mic tiga kali, Romo Kamilus pun menutup PKSN ke-6 di akhir Misa. Sejumlah kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka PKSN ke-6 sejak 26 Mei hingga 2 Juni 2019 di Kota Makassar dan Tana Toraja. Di Makassar, rangkaian kegiatan dibuka oleh Mgr. Anton Bunjamin dalam perayaan Ekaristi di Gereja Katedral, Minggu, 26/5. Esok harinya, Senin, 27/5, diadakan seminar nasional dengan tema “Memperkokoh NKRI melalui Media Digital” berkat kerja sama antara KWI dengan Kemenkominfo RI. Hari ketiga PKSN di Makassar diisi dengan aneka kegiatan bagi keluarga, yaitu lomba menggambar dan mewarnai bagi anak-anak, lomba debat bagi remaja setingkat SMA, dan rekoleksi bagi pasangan suami istri (pasutri). Rekoleksi bagi pasutri menghadirkan narasumber yang sudah viral di Youtube, Romo C. Eko Wahyu D.S., OSC dan Romo Heribertus Hartono, MSF. Dari Makassar, rombongan yang terdiri dari tim Komisi Komsos KWI dan utusan dari keuskupan-keuskupan di Indonesia berangkat ke Tana Toraja untuk melanjutkan kegiatan PKSN, Rabu, 29/5. Mereka disambut secara meriah oleh Vikep Tana Toraja, Romo Natanael Runtung, para imam Keuskupan Agung Makassar, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, dan umat setempat. Kegiatan selama empat hari di Kevikepan Toraja dilaksanakan di Paroki Makale. Usai perayaan Ekaristi Kenaikan Tuhan Yesus Kristus pada Kamis, 30/5, tim Komisi Komsos KWI mengadakan workshop menulis kreatif dan audio visual yang dilaksanakan secara paralel selama dua hari. Setiap sesi workshop diikuti sekitar 100-an peserta yang berasal dari utusan paroki-paroki di dua kevikepan, yaitu Toraja dan Luwu. Bersamaan dengan peringatan Hari Lahirnya Pancasila, Sabtu, 1/6, diadakan seminar Literasi Media bagi kaum muda di Aula Tammuan Mali, Makale dan pagelaran seni budaya di halaman Gereja Paroki Makale. Akhirnya, rangkaian kegiatan sepekan itu ditutup dengan Perayaan Minggu Komunikasi Sedunia ke-53 di Gereja Paroki Makale. “Dari beberapa kali mengikuti PKSN bersama Komisi Komsos KWI, kegiatan PKSN kali ini menurut saya paling meriah dan berkesan. Tentu hal ini karena keterlibatan dan kerja sama yang baik antara KWI dan panitia lokal,” kesan Joseph Fransiscus Xaverius Kevin Sanly Putera, salah seorang tim Komsos KWI seusai upacara penutupan PKSN, Senin, 3/2. (Erick Ratu/RBE) disadur dari: mirifica.net

Romo Kamilus Tutup PKSN ke-6 di Tana Toraja Read More »

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top