Pengakuan Petrus Archives - Keuskupan Tanjungkarang

Pengakuan Petrus

Renungan Harian, Kamis Biasa VI

Bacaan: Markus 8:27-33 Pengakuan Petrus 8:27 Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Kata orang, siapakah Aku ini?” 8:28 Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi.” 8:29 Ia bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus: “Engkau adalah Mesias!” 8:30 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang Dia. Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia 8:31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. 8:32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. 8:33 Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”   Renungan Iman kita adalah iman yang personal, artinya secara pribadi kita menanggapi wahyu Allah. Seperti Yesus yang bertanya kepada para rasul secara personal tentang siapakah Yesus menurut mereka. Iman kepercayaan Petrus yang mewakili para rasul adalah iman yang juga kita akui sekarang ini. Diatas pengakuan iman rasuli itulah Gereja sekarang berdiri. Yesus adalah Mesias, Sang penyelamata manusia. Setiap kesempatan menjadi kesempatan yang baik untuk selalu memperbarui iman kepercayaan kita. Seperti para rasul yang ditanya secara personal, demikian juga dengan kita mempunyai pertanyaan yang sama. Kitapun menjawabnya secara personal dengan pengalaman-pengalaman yang kita miliki. Semoga doa ‘Aku Percaya’ yang bisa kita doakan kapanpun dan dimanapun sungguh menjadi iman kepercayaan yang menguatkan hidup kita. Namun demikian, memiliki keteguhan iman tidak berarti hidup kita menjadi mudah dan tidak ada tantangan. Justru semakin kuat iman, semakin kuat pula tantangan dan godaannya. Kuat iman tidak berarti sudah beres semuanya. Pengalaman kita membuktikan itu. Yesus mengingatkan kita bahwa sebagai pengikut-Nya, kitapun harus siap untuk menanggung seperti yang dialaminya. Tidak enak dan tidak mudah, tetapi jaminan keselamatan menjadi ganjaran yang agung. Setiap saat dan setiap tempat, kita bisa membarui iman kepercayaan kita. Itu bisa menjadi doa yang sungguh berdaya ubah untuk hidup kita. Doa itu juga bisa menjadi jawaban personal kita akan pertanyaan Yesus “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”. Doa: Ya Tuhan, sabda-Mu adalah jalan, kebeneran, dan kehidupan kami. Semoga iman kami selalu kuat dan sehat. Semoga juga kami mampu mendengarkan sabda-sabda-Mu. Amin.  

Renungan Harian, Kamis Biasa VI Read More »

Renungan Harian, Kamis Biasa XVIII

PW St. Dominikus, Imam Bacaan: Matius 16:13-23 Pengakuan Petrus 16:13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” 16:14 Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” 16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” 16:16 Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” 16:17 Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” 16:20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias. Renungan “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Pertanyaan Yesus kepada para murid-Nya ini bisa juga menjadi pertanyaan bagi kita masing-masing. Memang sangat perlu kita mejawab pertanyaan itu. Kita perlu untuk menemukannya sesuai pengalaman personal masing-masing. Pengalaman itulah yang akan menjadi titik refleksi kita, pengalaman akan Yesus Kristus. Bisa jadi pertanyaan semacam itu tidak pernah terpikirkan oleh kita. Selama ini kita berjalan begitu saja, meskipun sudah seringkali kita merayakan ekaristi, sudah begitu lama menjadi orang katolik, dan serangakaian kenyataan lainnya. Sebagai dasarnya, paling tidak kita mengerti bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Itu menjadi salah satu syarat kepercayaan ketika akan dibaptis. Baptis bayi yang bertanggung jawab akan keyakian itu adalah orang tuanya. Mengerti belum tentu sampai pada tingkat kepercayaan yang mendalam. Masih perlu ada usaha terus menerus dan kontinyu untuk sampai pada doa ‘Aku Percaya’ yang utuh. Maka hari ini menjadi kesempatan yang baik untuk mencoba secara serius merenungkan pertanyaan itu. Temuan jawaban dari pertanyaan itu akan menjadi bekal yang baik untuk hari esok. Semoga kita selalu merenungkan pertanyaan itu sampai menemukan kedamaian yang sejati. Doa: Tuhan, jagalah warisan iman dan kepercayaan yang ada padaku. Amin.  

Renungan Harian, Kamis Biasa XVIII Read More »

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top