Renungan Harian, Kamis Biasa XXXII

Bacaan: Lukas 17:20-25 Kedatangan Kerajaan Allah 17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, 17:21 juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” 17:22 Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. 17:23 Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. 17:24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. 17:25 Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.   Renungan Datangnya Kerajaan Allah sering kali diartikan sebagai akhir dunia. Dalam bahasa sehari-hari kita sering menyebutnya dengan hari kiamat. Sudah ada banyak ramalan berkaitan dengan akhir dunia. Bahkan dunia hiburan mampu menangkap fenomena ini dan dijadikan bisnis yang sukses dengan dibuatnya tontonan menarik “2012”. Banyak orang yang menontonnya, ada yang menganggap itu sebagai sebuah kebenaran, ada juga yang hanya sekedar menjadikannya sebuah hiburan, dan ada banyak tanggapan lainnya yang beragam. Dari banyak fenomena orang berusaha menemukan jawaban kapan akhir jaman, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kita ada hasrat yang besar untuk menguak misteri itu. Bisa jadi ada orang yang dengan segala jiwa raganya mempelajari berbagai ilmu untuk menjawab kapan dunia ini berakhir. Orang-orang ‘sakti’ juga berusaha melihat ke masa depan kapan hal ini terjadi. Dan sampai sekarang hasilnya adalah tak satu orang pun tahu kapan waktu dan saatnya. Injil hari ini menggambarkan situasi itu. Ada banyak orang yang berusaha menunjukkan ‘di sana dan di sini’, tetapi tak satupun yang benar. Maka Yesus mengingatkan para murid supaya mereka sadar. Bukan soal ‘di sana atau di sini’ Kerajaan Allah itu hadir. “Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu”. Bukan soal waktu dan tempat yang akan datang, tetapi Kerajaan Allah hadir dalam kenyataan saat ini. Bahwa Kristus akan datang yang kedua memang sebuh kebenaran iman yang baku, tetapi kapan dan saat apa, bukan urusan kita. Yesus sudah mengatakan bahwa hanya Bapa yang mengetahu saat dan waktunya. Lalu pertanyaannya adalah bagaimana dengan kita? Sebenarnya tidak perlu harus bagaimana dan apa yang perlu dipersiapkan. Sebagai orang beriman, Kerajaan Allah hadir dalam seluruh hidup kita, mulai dari bangun pagi hingga pagi lagi. Maka seluruh aktivitas kita sudah semestinya dilakukan dengan kesadaran Allah yang merajai. Menantikan Kristus yang datang kedua kalinya tidak menjadikan kita hanya melongo menunggu waktunya. Tetapi kita menantikannya dengan tetap focus pada panggilan kita masing-masing saat ini. Yesus mengajak para murid untuk tetap focus pada hidup, tugas, dan tanggung jawab mereka masing-masing saat ini. Jika hidup mereka membawa damai, sukacita, pengampunan, dan kasih, maka sesungguh Allah merajai seluruh hidup mereka. Tidak perlu mencari di lain tempat, Kerajaan Allah hadir dan nyata dalam hidup kita. Maka tidak ada alasan untuk melupakan tugas dan kewajiban dengan alasan menungg Kerajaan Allah datang. Itu bukan urusan kita. Urus lah urusan kita masing-masing saat ini dengan kebaikan yang paling maksimal. Tidak benar bahwa keutamaan rohani menegasikan kebaikan-kebaikan manusiawi yang harusnya kita lakukan. Doa: Ya Tuhan, semoga hatiku selalu siap untuk menghadap kembali kepada-Mu, sumber dan kerinduan jiwaku. Amin.  

Renungan Harian, Kamis Biasa XXXII Read More »