Berita Keuskupan

MISA KRISMA DI BANDAR JAYA DAN JANJI IMAMAT

Setiap tahun menjelang Perayaan Paskah, Uskup mengundang seluruh imam Keuskupan Tanjungkarang untuk merayakan Misa Krisma. Misa Krisma adalah Misa yang sangat istimewa, karena melambangkan persekutuan Gereja lokal dengan uskupnya. Acara ini diselenggarakan pada hari Selasa, 15 April 2025, menjelang dimulainya rangkaian Tri Hari Suci. Gereja St. Lidwina, Bandar Jaya, Lampung Tengah sebagai tempat terselenggaranya misa akbar para imam tahun ini. Dalam Misa ini, para pastor membaharui janji imamat mereka. Selain pembaruan janji, juga ada pemberkatan minyak untuk pelayanan sakramen. Ada tiga minyak. Pertama, Minyak Krisma (sacrum chrisma) yang digunakan untuk memberkati para baptisan, tahbisan diakonat, tahbisan imamat, tahbisan uskup, dan sakramen krisma. Kedua, Minyak Katekumen (oleum catecumenorum) untuk memberkati mereka yang ingin menjadi katolik (para katekumen). Ketiga, Minyak Pengurapan Orang Sakit (oleum infirmorum) yang digunakan untuk memberkati mereka yang dalam kondisi sakit serius atau menjelang ajal. Pemberkatan ini dilakukan oleh Bapak Uskup. Ketiga minyak ini dipakai para imam untuk mengurapi umat sepanjang tahun, mendatangkan Roh Kudus di atas mereka. Misa Krisma dipimpin oleh Uskup Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo. Hadir dalam Perayaan Agung itu para fater, bruder, suster, dan sejumlah umat. Dalam homilinya, Mgr Vinsensius mengatakan bahwa umat tidak boleh pilih-pilih pastor yang ditempatkan di parokinya. Siapa pun pastornya, umat harus menerimanya: baik pastornya itu tua, muda, ringan, berat, sehat, atau sakit. “Pastor itu adalah pelayan Kristus. Seorang pastor pembawa rahmat. Ia menghadirkan Kristus lewat sakramen-sakramen. Bisa dibayangkan, bagaimana Gereja bila tidak ada pastor?” kata Uskup. Di Keuskupan Tanjungkarang banyak orang miskin. Maka kita dipanggil untuk melayani dan membantu semua orang yang membutuhkan pertolongan. Apalagi Arah Dasar Keuskupan Tanjungkarang tahun 2025 ini bertema: Keadilan Sosial Kemanusiaan. Dan di tahun 2028 Gereja Katolik Lampung merayakan 100 tahun. Marilah kita saling bekerjasama agar kita bermanfaat bagi masyarakat luas,” ajak Uskup. *** Sr. M. Fransiska FSGM            

MISA KRISMA DI BANDAR JAYA DAN JANJI IMAMAT Read More »

BAKTI SOSIAL-WAYKANDIS

Kelompok Devosional Keuskupan Tanjungkarang menggelar Bakti Sosial, Minggu, 9 Maret 2025 di halaman Gereja Katolik Way Kandis. Kelompok Devosional yang terlibat dalam kegiatan itu adalah: Legio Maria, KTM, PDKK, dan KKKI. Mereka saling bersinergi guna mewujudkan Arah Dasar Keuskupan Tanjungkarang 2025. Tema yang diusung dalam kegiatan BAKSOS ini adalah: ‘Menjalankan Keadilan Sosial Kemanusiaan Melalui Karya Belas Kasih.’ Banyak pedagang berjualan seperti: bakso, pecel, minuman, dll. Ini salah satu cara memberi perhatian pada orang-orang kecil agar mereka dan keluarganya bisa hidup. Sekitar 150 orang datang pagi itu. Mereka memeriksakan kesehatannya. Juga ada donor darah. Sebelum mendonorkan darahnya, setiap orang wajib sarapan sebelumnya, cek HB, dan berat badan. Dalam kegiatan ini juga ada pembagian bingkisan berupa sembako untuk mereka yang kurang mampu. Data diperoleh dari ketua-ketua lingkungan. *** Sr. M. Fransiska FSGM

BAKTI SOSIAL-WAYKANDIS Read More »

KEUSKUPAN TANJUNGKARANG GANDENG MAJALAH HIDUP GELAR PELATIHAN MEDIA SOSIAL DAN PODCAS UNTUK PEWARTAAN DIGITAL

Tanjungkarang, 13 Maret 2025 – Keuskupan Tanjungkarang bersama Majalah Hidup mengadakan “Pelatihan Media Sosial dan Podcast”, sebuah inisiatif untuk memperkuat pewartaan Gereja Katolik di era digital. Kegiatan ini berfokus pada strategi konten berbasis digital marketing dan diikuti oleh lebih dari 80 aktivis Orang Muda Katolik (OMK) serta pegiat media sosial paroki yang tergabung dalam Komsos Paroki se-Keuskupan Tanjungkarang.   Dalam sambutannya, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Tanjungkarang, memberikan dorongan kepada peserta untuk berani memulai langkah dalam dunia digital. “Berani melangkah, ambil langkah pertama meski itu sulit dan kecil, tidak perlu takut,” ujarnya. Beliau juga menegaskan pentingnya keterlibatan Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki dalam mendukung gerakan pewartaan Keuskupan. “Komsos paroki sebisa mungkin berbuat sesuatu yang tidak lepas dari keuskupan serta bergerak bersama,” tambahnya. Kegiatan ini menghadirkan Fransiska Romana narasumber dari Majalah Hidup (Mimin @hidupkatolik dan Project Head Podcast OMK HIDUPTv), yang membawakan materi seputar marketing digital, strategi media sosial, dan produksi konten yang menarik dan relevan. Dalam sesi pertama, Siska menekankan pentingnya kecepatan dan adaptasi dalam dunia digital. “Dunia digital harus serba cepat, maka dari itu kita harus terjun ke lapangan untuk mengimbangi dunia digital saat ini,” ungkapnya. Sebelumnya, Keuskupan Tanjungkarang telah menjalin kerja sama dengan Majalah Hidup untuk mengembangkan media sosial sebagai sarana pewartaan Katolik yang lebih efektif dan menarik, khususnya bagi generasi muda. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat dalam konsumsi media digital, pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam penguatan strategi komunikasi Gereja di era modern. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pegiat Komsos Paroki semakin kreatif dan inovatif dalam menciptakan konten digital yang menginspirasi serta memperluas jangkauan pewartaan Gereja di tengah dunia yang terus berkembang.     -Ruth Dyita Candra Asthingkara-

KEUSKUPAN TANJUNGKARANG GANDENG MAJALAH HIDUP GELAR PELATIHAN MEDIA SOSIAL DAN PODCAS UNTUK PEWARTAAN DIGITAL Read More »

Temu Akbar Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi Keuskupan Tanjungkarang: “Jangan Berhenti Di Sini”

Temu Akbar Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi (KKKI) Keuskupan Tanjungkarang digelar di Gereja Paroki St.Kristoforus Bakauheni, Sabtu, 5 Oktober 2024.  Satu jam sebelum Perayaan Ekaristi dilantunkan lagu-lagu pujian dan doa koronka. Ada yang mengikuti di dalam gereja tetapi ada pula yang di luar gereja. Syukurlah hujan yang smpat mengguyur deras itu berhenti tepat waktu. Perarakan dimulai. Dua belas vandel kelompok devosional dan barisan para romo menuju altar diiringi lagu St. Faustina. Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo ini bertema: “Bersatu Hati Untuk Menghadirkan Kerahiman Allah Dan Melangkah Bersama Dalam Pelayanan Kasih Tanpa Batas.” Temu Akbar ini diikuti sebanyak 1.450 orang. Mereka datang datang dari berbagai paroki di Keuskupan Tanjungkarang. Tidak Berhenti Di sini Pamong KKKI Keuskupan Tanjungkarang Cecilia Tresnaningsih dalam kata sambutannya mengatakan, pengumpulan dana diadakan dengan jimpitan. Sedikit demi sedikit. Hasilnya, luar biasa. Karena semua dicukupkan oleh Allah. Ia berharap, semakin hari para devosan semakin meneladani St. Faustina. Hiduplah penuh syukur dan terimakasih. Mari kita mengandalkan Allah dan tidak berhenti di sini. Setelah kita pulang ke rumah, kita lanjutkan karya pelayanan. Biarlah Allah yang menggenapinya. Ke depan, semoga kita semakin guyub dan bersatu hati. Selain itu, kebersamaan kita ini menjadi sukacita bersama dan berlanjut terus dalam kehidupan sehari-hari, tambahnya. Moderator KKKI Pastor Vincentius Anggoro Ratri SCJ, mengatakan semoga tema yang diusung dalam even ini merupakan langkah awal untuk berjalan ke depan sebagai sebuah keluarga dan komunitas. “Semoga para devosan Kerahiman Ilahi semakin menghadirkan kasih Allah melalui jalan pelayanan,” ujarnya. Miniatur Indonesia Kegiatan akbar ini bekerja sama dengan pemerintahan desa. Sehingga mendapat izin untuk mengadakan pertemuan yang dihadiri ribuan orang. Semalam sebelum acara berlangsung, Kepala Desa Sukirno, menggerakkan warganya untuk terlibat. Ibu-ibu membantu memasak. Dan bapak-bapak memasang umbul-umbul di sepanjang jalan menuju gereja.  Suasana guyub dan rukun mengawali momen akbar ini. Maka, dalam acara ramah tamah hadir Kepala Desa Sukirno, Ketua RT dan RW. Lanjut Uskup Avien, Bakauheni ini merupakan desa kerukunan. Desa Pancasila. Desa Percontohan. Desa Wisata. Maka, dapat disebut sebagai:  miniaturnya Indonesia. Bakauheni juga memiliki banyak potensi. Maka, silakan dimanfaatkan. Banyak tempat wisata seperti: menara siger dan Krakatau Park. Lokasinya berada di ujung  Lampung. “Kalau pergi ke Jawa, pastilah berhenti di tempat ini untuk istirahat sambil menikmati alam dan suasana masyarakat yang ramah,” kata Uskup. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai tampilan menarik para devosan dari setiap stasi.  Potong tumpeng sebagai ucapan syukur. ***   Tulisan ini juga dimuat di Malajah Nuntius Sr. M. Fransiska FSGM                   

Temu Akbar Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi Keuskupan Tanjungkarang: “Jangan Berhenti Di Sini” Read More »

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top