Teluk Betung, 17 April 2025 – Umat Katolik Paroki Gereja Ratu Damai Teluk Betung merayakan Misa Kamis Putih dengan penuh khidmat dan penuh makna. Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD. Robertus Michael Nopen Saputro ini menjadi momen penting untuk merenungkan kasih dan pengorbanan Yesus serta panggilan untuk melayani sesama dengan rendah hati.
Dalam homilinya, Romo Michael mengajak umat untuk merenungkan kembali arti pelayanan sebagai murid Kristus. Ia menekankan bahwa Ekaristi yang kita terima setiap hari adalah puncak dan sumber kehidupan iman kita, bukan hanya sebagai kebiasaan rohani, melainkan sebagai kekuatan yang menyatu dalam seluruh aspek kehidupan.
“Yesus mengasihi mereka sampai saat terakhir. Kasih-Nya itu nyata dalam tindakan membasuh kaki para murid, sebuah tindakan sederhana namun sarat makna,” ungkap RD. Michael.
Pembasuhan kaki menjadi bagian yang membedakan perayaan Kamis Putih dari perayaan lainnya. Dalam perayaan ini, Romo Michael membasuh kaki beberapa umat yang mewakili rasul-rasul zaman ini: orang sakit, difabel, dan lansia. Tindakan ini menjadi simbol nyata dari pelayanan Yesus yang menjangkau mereka yang lemah dan terpinggirkan.
“Yesus mengajarkan kita untuk melayani, bahkan dengan merendahkan diri. Kaki adalah bagian yang kotor, namun Yesus membasuhnya dengan kasih. Ini menjadi teladan bagi kita semua: untuk belajar melayani dengan tulus, bukan hanya di lingkungan gereja, tetapi juga di tengah masyarakat,” lanjut Romo Michael.
Umat diajak untuk membuka mata terhadap realitas di sekitar, untuk bertanya dalam hati: pelayanan apa yang bisa aku berikan untuk saudara-saudaraku? Perayaan ini mengingatkan kembali bahwa kasih sejati bukan hanya lewat kata-kata, tetapi lewat tindakan konkret dalam semangat kerendahan hati dan pengurbanan diri.
Misa ditutup dengan adorasi singkat, membawa umat masuk dalam permenungan yang lebih dalam akan kasih Yesus yang tiada berkesudahan.

-R.A.Swani Pramesti-



