Dua tahun yang lalu, 6 Desember 2023 di Desa Margo Lestari diadakan peletakan batu pertama oleh Uskup Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo.
Kini di desa itu sudah berdiri bangunan aula yang diberkati juga oleh Mgr. Vinsensius, Selasa, 2 September 2025. Momen ini sekaligus merayakan Ulang Tahun Yayasan Pembina Sosial Katolik (YPSK) ke-59 bertema: ‘Berjalan Bersama dan Bersinergi Dengan Stakeholder Dalam Menghadirkan Kasih.’ Berdirinya aula di Desa MDL ini merupakan hasil kerjasama, sinergi, dan tangan-tangan kasih yang bercita-cita mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di desa itu dan desa sekitarnya.


Aula terbuka
Ketua YPSK Romo Agus Sunarto Pr mengenang peristiwa lima tahun yang lalu. Ketika ia mendapat SK sebagai Ketua YPSK dari Bapa Uskup Harun Yuwono yang saat itu menjadi Uskup Tanjungkarang. Yang ia lakukan pertama-tama, berkeliling ke lahan-lahan binaan YPSK.
Suatu saat di Desa Margo Lestari ada pertemuan OMK. Mereka memakai gubuk untuk berkumpul. Tiba-tiba hujan turun deras. Beberapa dari mereka terkena tetesan-tetesan air hujan karena atap ada yang bocor. Rm.Agus terpanggil untuk membangun gedung aula di tempat itu.
Aula yang baru ini akan digunakan sebagai pusat pelatihan inkubasi bisnis hijau. YPSK ingin mewujudkan agar anak, orang muda, dan masyarakat menjadi wirausahawan berbasis usaha peternakan dan pertanian.
Bahkan tidak hanya fokus pada bidang usaha. Tetapi lebih kepada bagaimana usaha orang muda itu berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan alam yang lestari.Sehingga aula ini sebagai pusat pelatihan dan membekali orang muda memulai usaha peternakan dan pertanian yang ramah lingkungan. “Aula ini digunakan bagi siapa saja. Aula ini terbuka,” ujar Rm. Agus.


Kembangkan sayap
Uskup Vinsensius dalam kata sambutannya dengan rendah hati meminta kepada para donatur yang hadir untuk memperbesar aula yang baru saja diberkati. “Tempat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Alangkah baiknya bila kita perbesar lagi tempatnya,” pinta Uskup.
Ia menjelaskan, di propinsi Lampung ada 15 kabupaten. Dan rencana ada pemekaran, 4 kabupaten. Di usia 59 tahun ini YPSK baru menjangkau tiga kabupaten lahan binaannya: Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Pringsewu. Bila usianya 100 tahun nanti, YPSK baru melayani enam kabupaten.
Memantau perkiraan itu, Uskup meminta agar kita semua bersinergi dan bekerjasama untuk kesejahteraan umum sesuai tema Ulang Tahun YPSK tahun ini. Mencapai kesejahteraan umum merupakan cita-cita dari tingkat desa, kabupaten, kecamatan, propinsi sampai negara. Untuk itu YPSK harus mengepakkan sayapnya lebih luas lagi. “Masyarakat semakin banyak, maka lahan pelayanan kita pun harus bertambah luas,” ungkapnya.
Uskup Vinsensius memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tiga orang Kepala Desa: Desa Margo Agung, Margo Lestari, dan Margo Dadi yang telah memberi kesempatan dan tempat kepada YPSK untuk berkarya dan melayani masyarakat di tempat ini.
Acara ini dihadiri oleh kepala desa, RT/RW setempat dan pemerhati karya sosial lainnya.***
Sr. M. Fransiska FSGM





