Tahbisan Uskup Keuskupan Tanjungkarang Archives - Page 2 of 2 - Keuskupan Tanjungkarang

Tahbisan Uskup Keuskupan Tanjungkarang

Tahbisan Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Baru untuk Lampung

KEUSKUPANTANJUNGKARANG.Org, BANDARLAMPUNG — Setelah diumumkan secara resmi pada 17 Desember 2022, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo akan ditahbiskan sebagai Uskup Keuskupan Tanjungkarang pada Senin 1 Mei 2023 di Gereja Ratu Damai Telukbetung. Direncanakan Penahbis Utama adalah Uskup Agung Palembang Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Agung Palembang sekaligus Administrator Apostolik Keuskupan Tanjungkarang saat ini, didampingi Uskup Emeritus Mgr. Aloysius Sudarso SCJ dari Keuskupan Agung Palembang dan Mgr. Kornelius Sipayung OFM.Cap dari Keuskupan Agung Medan. Lebih dari 30 Uskup dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia ikut hadir dalam acara besar bagi umat Katolik Lampung ini. Bahkan turut hadir Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo. Tidak seperti tahbisan lazimnya yang dihadiri oleh seluruh umat tak terbatas, acara besar ini diselenggarakan secara sederhana, dan terbatas. Selain perwakilan umat Katolik, undangan juga terdiri dari wakil dari umat beriman lain, dan unsur pemerintah daerah Lampung. Mgr. Avin, panggilan dari Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, menjadi Uskup Keuskupan Tanjungkarang setelah tahta lowong lebih dari satu tahun usai penunjukan Mgr. Harun sebagai Uskup Agung Palembang. Mgr. Avin merupakan pastor projo Keuskupan Agung Palembang kelahiran Sindang Jati, Rejang Lebong, Curup Bengkulu, 5 April 1971, putra ketiga dari 9 bersaudara, dari pasangan Bapak Paulus Mikhael Sukidi dan Ibu Maria Magdalena Sutarti. Pada 25 Januari lalu, dia telah menjalani imamat selama 23 tahun. “In Verbo Tuo Laxabo Rete”, atau diterjemahkan “Tapi Karena SabdaMu, Kutebarkan Jala Juga”, merupakan motto yang diangkat oleh Mgr. Avin dalam tahbisannya sebagai Uskup. Motto pastoral ini pernah digulati oleh Mgr. Avin dalam hidupnya dan sudah muncul sebagai judul lagu yang dia ciptakan. Bukan hanya “In Verbo Tuo”, Mgr. Avin sudah menciptakan 60 lagu rohani maupun bukan rohani sepanjang perjalanan hidupnya sampai kini. Upacara tahbisan uskup bukan sekadar kegiatan resmi, tapi merupakan upacara keagamaan yang disiapkan untuk terselenggara secara khusyuk. Persiapan dilakukan oleh umat sejak setahun lalu dengan doa khusus memohon uskup baru dalam setiap Ekaristi di seluruh paroki yang ada di Keuskupan Tanjungkarang. Menjelang upacara tahbisan, diadakan Triduum yaitu ibadat Vesper dan Ekaristi selama tiga hari di seluruh paroki. Sebelum penahbisan dilaksanakan Vesper Agung yang dipimpin oleh Mgr. Vitus Rubianto Solichin SX, Uskup Keuskupan Sufragan Padang pada Minggu, 30 April 2023. Dalam Vesper Agung dilaksanakan pengikraran kesetiaan kepada Bapa Suci dan pengakuan iman Uskup, pemberkatan insignia atau penanda uskup seperti cicin, kalung salib, tongkat penggembala yang digunakan uskup terpilih dalam tugas penggembalaannya. Rangkaian ibadat Vesper Agung ini pun diselenggarakan secara terbatas. Ketua Panitia Tahbisan Uskup, RD. Apolonius Basuki, dalam tulisannya di buku kenangan meminta maaf kepada seluruh umat Katolik Keuskupan Tanjungkarang karena membatasi kehadiran umat. Umat yang tidak bisa hadir difasilitasi dengan chanel Youtube dari Komsos Tanjungkarang untuk mengikuti seluruh rangkaian upacara tahbisan uskup.***

Tahbisan Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Baru untuk Lampung Read More »

Konsep Dekorasi Minimalis Seturut Laudato Si Untuk Tahbisan Uskup Lampung

KEUSKUPANTANJUNGKARANG.Org, BANDARLAMPUNG – Persiapan dekorasi untuk upacara penahbisan Uskup Keuskupan Tanjungkarang dirancang oleh tim dekorasi dari Paroki Telukbetung. Tim dekorasi yang berada dalam bidang liturgi mempersiapkannya secara matang dengan mempertimbangkan kebutuhan upacara penahbisan yang sakral dalam tatacara liturgi. Konsep yang diusung adalah minimalis, menonjolkan konsep keselarasan dengan alam dan budaya Lampung. Winarti Muharto, koordinator tim dekorasi menggunakan bunga-bunga anggrek hidup dalam pot untuk hiasan altar dan juga menggunakan selendang-selendang tapis untuk menghiasinya. “Kami ingin menonjolkan Lampung yang kaya akan keindahan. Yang utama adalah keindahan alam, maka penggunaan tanaman-tanaman hidup kami lakukan. Ini juga selaras dengan panduan Bapak Uskup dan juga Rm. Apol yang tidak menganjurkan menggunakan bunga potong,” ujar Win. Daun-daun akan mendominasi hiasan, juga penggunaan kayu, batu, gerabah tanah liat, daun dan sebagainya sebagai ornamen. Kain tapis direncanakan akan menghiasi lorong utama, tersemat di bangku-bangku menuju altar. Hiasan ini akan terlihat begitu seseorang memasuki pintu Gereja Ratu Damai Telukbetung tempat upacara tahbisan dilaksanakan. Win terus terang kalau konsep ini berubah jauh dari apa yang sudah dirancang sejak tahun lalu. Awalnya sudah direncanakan dari tahun lalu, nuansa dan tema Lampung akan kental dimunculkan di panti imam dengan menggambarkan laut, hutan bahkan akan meletakkan bentuk perahu yang di sana. Namun mengikuti perkembangan, rancangan dekorasi panti imam menjadi berubah. “Altar dibuat lebih tinggi dan luas juga karena kebutuhan liturgi yang akan dilakukan. Jadi kami mengubah konsep awal itu menjadi lebih minimalis sehingga tidak mengganggu jalannya upacara penahbisan,” jelas Win. Sampai titik akhir, Win dan tim dekarasi masih terus mengikuti perkembangan dari gladi yang dilakukan oleh bagian liturgi maupun penataan bangku-bangku dan panggung oleh bagian perlengkapan. Tidak mustahil perubahan-perubahan kecil masih akan dilakukan. Perubahan konsep ini menjadi tantangan terbesar yang dihadapi oleh Win dan timnya. Namun Win menyatakan rasa syukur luar biasa. “Ini perayaan besar bagi Keuskupan Tanjungkarang yang dilakukan di paroki Telukbetung dan kami diberi tanggungjawab untuk mengerjakan dekorasi sesuai pengalaman kami. Akan ada banyak tamu besar hadir dari berbagai tempat. Jadi kami sangat antusias, kemi menerima tugas ini dengan sukacita,” tambah Win.***(DYN)

Konsep Dekorasi Minimalis Seturut Laudato Si Untuk Tahbisan Uskup Lampung Read More »

Rangkaian Tahbisan Uskup Melibatkan Banyak Catering dan Relawan

KEUSKUPANTANJUNGKARANG.Org, BANDARLAMPUNG – Tahbisan Uskup Tanjungkarang sudah dipersiapkan dengan baik sejak tahun lalu. Koordinator Seksi Konsumsi menjadi salah satu yang paling sibuk dimulai dari beberapa bulan sebelum hari H. Pada rangkaian tahbisan Uskup Tanjungkarang, Minggu – Senin, 30 April dan 1 Mei 2023, mengantisipasi undangan yang akan hadir di Telukbetung, Bandarlampung, seksi konsumsi melibatkan banyak catering dan relawan dari Bandarlampung. Tamu-tamu itu bukan hanya berasal dari Provinsi Lampung dari berbagai paroki yang ada di Keuskupan Tanjungkarang tapi juga berasal dari seluruh Indonesia. Ada 30 lebih uskup dari keuskupan-keuskupan yang ada di Indonesia sudah konfirmasi akan hadir. “Kami menyediakan lebih dari 1.500 porsi makanan pada tanggal 1 Mei 2023, pada acara tahbisan uskup. Selain itu pada ibadat Vesper sebelum hari H juga kami sediakan lebih dari 600 porsi makanan. Selain makanan utama juga ada makanan-makanan tambahan. Itu belum termasuk konsumsi yang kami siapkan untuk panitia yang bekerja untuk persiapan kegiatan,” terang Ignatia Murtiasdewi, koordinator seksi acara. Untuk hari H ada beberapa catering yang dilibatkan dalam pemenuhan jamuan makan siang dan malam pada rangkaian kegiatan tersebut. Ada beberapa catering yang sudah dikontak seperti Ratu, Suseno, Sepiring, Sari Rasa, Sei Sapi, Hajah Farida, dan sebagainya. Itu belum termasuk beberapa catering lain yang disediakan oleh para donatur yang sudah berkomitmen untuk terlibat dalam gawe penting untuk Keuskupan Tanjungkarang. Para tamu yang hadir dalam kegiatan memang dibatasi jumlahnya, namun tetap saja angka yang cukup banyak, sekitar 1.500 orang. Semua tamu akan dilayani oleh seksi konsumsi bersama dengan para relawan yaitu 18 orang anggota tim inti seksi konsumsi, dan juga 60 orang dari tim tatalaksana. “Untuk Minggu, usai ibadat vesper, menu dimasak oleh para suster HK. Ada 600an porsi yang disiapkan oleh para suster bekerjasama dengan Krida Wisata dan relawan-relawan lain,” ujar Murti. Menurut Murti, apa yang harus dikerjakan ini bukan hal yang mudah. Mungkin orang lain menganggap seksi konsumsi itu remeh, tapi jelas seksi ini sangat penting sebagai penopang kelancaran seluruh kegiatan. Dan semua harus dipastikan terlayani dengan baik. “Saya, kami bersyukur bisa ambil bagian dalam hari besar ini. Kami bisa melayani para tamu. Tentu saja kami berharap semuanya nanti bisa berjalan dengan baik, apa yang kami kerjakan disempurnakan sendiri oleh Tuhan,” tandasnya. Tantangan yang besar sering muncul dalam diri sendiri, takut apakah nanti mampu menyajikan yang terbaik untuk para tamu dan seluruh orang yang terlibat. Salah satu yang dilakukan untuk mengantisipasi supaya bisa berjalan lancar, seksi konsumsi membuat MoU dengan seluruh catering yang terlibat. Bahwa mereka harus menyediakan santapan segar sehat bagi seluruh tamu. Sr. Raynalda HK dari susteran HK yang menggawangi persiapan konsumsi usai ibadat vesper menanggapi gembira tugas yang diberikan kepada mereka. “Yang memasak ya para suster, kami sudah menyiapkan beberapa menu dibantu oleh suster-suster dan karyawan serta beberapa orang yang membantu.” *** (DYN)

Rangkaian Tahbisan Uskup Melibatkan Banyak Catering dan Relawan Read More »

38 Uskup Dipastikan Hadir pada Tahbisan Uskup Terpilih Keuskupan Tanjungkarang

KEUSKUPANTANJUNGKARANG.Org, BANDARLAMPUNG — Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Terpilih Bakal Ditahbiskan sebagai Uskup Keuskupan Tanjungkarang pada Senin 1 Mei 2023 di Gereja Ratu Damai Telukbetung, Bandarlampung. Sebanyak 37 uskup dari berbagai keuskupan di Indonesia dipastikan akan menghadiri hajat bersejarah umat Katolik di Lampung ini. Pun Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo akan tiba di Bandarlampung pada Minggu (30/4/2023). “Hampir semua uskup akan datang. Tinggal Uskup Sanggau yang belum memberi info tiketnya,” kata Ketua Panitia Tahbisan Uskup Keuskupan Tanjungkarang, RD Apolonius Basuki, Minggu (30/4/2023). Menurut Romo Apol – panggilan akrabnya hanya ada empat uskup yang tidak bisa menghadiri tahbisan Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo. “Uskup Diosesan yang tidak datang ada empat uskup dengan alasan kesehatan dan tugas yang tidak bisa ditingggalkan,” kata Romo Apol. Dikatakan Romo Apol, keempat uskup yang absen pada tahbisan uskup terpilih Keuskupan Tanjungkarang ini adalah: Uskup Keuskupan Agung Ende Mgr. Vincentius Sensi Potokoto, Emiritus Keuskupan Sufragan Bogor Mgr. Cosmas Michael Angkur, OFM., Emiritus Kardinal Keuskupan Agung Jakarta Mgr. Kardinal Yulius Darmaatmadja, dan Emeritus Keuskupan Ketapang Mgr. Pujaraharja. “Ende, Surabaya, dan Makasar karena sakit. Uskup Pangkal Pinang karena ada pertemuan di Hongkong,” pungkas Romo Apol.***(RB)

38 Uskup Dipastikan Hadir pada Tahbisan Uskup Terpilih Keuskupan Tanjungkarang Read More »

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top