Workshop SIGNIS Indonesia Bekal bagi Orang Muda di Kota Minang
PADANG – Sebanyak 240 peserta didik daridelapan sekolah di Kota Padang, Sumatera Barat, berkumpul di Auditorium SMA Don Bosco, Padang. Peserta didik kedelapan sekolahitu, yakni SMP Frater, SMP Maria, SMP Yos Sudarso, SMP Manjusri, SMP dan SMA Murni, SMA Don Bosco, dan SMA Katolik Xaverius, ambil bagian dalam workshop media yang diadakan oleh anggota SIGNIS Indonesia. Empat jenis workshop yang diadakan pada Selasa, (18/2) ini adalah workshop jurnalistik, public speaking, audio visual, dan broadcasting. Masing-masing peserta memilih satu jenis workshop untuk mereka ikuti. Lantas mereka dibagi dalam kelompok-kelompok, yang masing-masing terdiri dari sekitar 30 orang. Dalam workshop jurnalistik, peserta diberi pemahaman dasar tentang jurnalisme, menulis berita, dan menulis profile orang. Peserta dibagi lagi ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari tiga orang. Mereka diajak membuat pertanyaan menggunakan 5W + 1H, meliputberita, mewawancarai narasumber, membuat fotojurnalistik, dan merangkai hasil liputan menjadi satu artikel jurnalistik. Workshop public speaking memberikan keterampilan bagi para peserta untuk berbicara di depan umum. “Rencananya mereka akan diberikan materi tentang cara berbicara di depan umum, misalnya intonasi dan gesture tubuh. Outputnya, mereka akan membuat naskah pidato dan sambutan,” jelas Romo Yohanes Dwi Wicaksono SCJ, salah seorang nara sumber asal Tanjung Karang, Lampung, sesaat sebelum workshop dimulai. Para peserta juga membuat film pendek dalam workshop audio visual. Mereka diberikan teori tentang dasar sinematografi. “Tadi Romo Iswara beri teori tentang sinema tografi dan membuat naskah. Lalu karena mereka tidak membawa kamera, jadi kami memberikan kiat sederhana shooting dan editing dengan handphone,” kata Christo, nara sumber asal Bandung, Jawa Barat ini. Sedangkan para peserta workshop broadcasting dibawa ke Radio BOOS FM, untuk mendalami dunia penyiaran radio. Para peserta sangat antusias mengikuti workshop yang berlangsung selama empat jam ini. Mereka semangat melaksanakan tugas yang diberikan oleh setiap narasumber. “Senang. Saya suka nulis aja, jadi dapat pengetahuan yang selama ini tidak saya ketahui. Misalnya ketika menulis berita ada terasnya,” kata Jesslyn Tanuwijaya, peserta didik SMA Don Bosco. Workshop audio visual, broadcasting, jurnalistik, dan public speaking menjadi bentuk kontribusi SIGNIS Indonesia untuk orang muda Keuskupan Padang. Melalui kegiatan ini, Ketua Komisi KOMSOS Keuskupan Padang, Romo Bernard Lie, berharap agar orang muda dapat memiliki keterampilan untuk mewartakan Kristus melalui media yang ada. “Pertama, semoga mereka semakin mandiri. Setelah itu, mereka dapat berbuah melalui kegiatan-kegiatan baik, ambil bagian dalam hidup menggereja. Lewat workshop, semoga mereka bisa memiliki keterampilan yang membantu mereka berbuah,” harap Romo Bernard. Workshop merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan rapat anggota SIGNIS Indonesia 2020 diselenggarakan di Keuskupan Padang, Sabtu-Kamis (15-20/2). SIGNIS sendiri merupakan asosiasi nirlaba yang bergerak di bidang pewartaan melalui media komunikasi cetak dan elektronik, yang diakui dan didukung oleh Tahta Suci Vatikan. SIGNIS berlevel dunia, benua, nasional, keuskupan, dan lembaga-lembaga. **Kristiana Rinawati
Workshop SIGNIS Indonesia Bekal bagi Orang Muda di Kota Minang Read More »