Sekitar 100 umat dari berbagai paroki dan unit pastoral di Keuskupan Tanjungkarang mengikuti Katekese Keluarga bertema “Keluarga dan Kitab Suci” di RPCB Matow Way Hurik, Tanjung Seneng, Minggu (10/8). Kegiatan ini menghadirkan narasumber YM Seto Marsunu (Lembaga Biblika Indonesia – LBI) yang bertujuan mengajak keluarga membina iman melalui Kitab Suci.
Dalam pemaparannya, YM Seto Marsunu menjelaskan bahwa iman memiliki dimensi intelektual—menerima kebenaran tentang Allah—dan batiniah—mempercayakan diri sepenuhnya kepada-Nya. Orang beriman perlu menggunakan akal budi untuk menerima kebenaran, lalu mewujudkannya dalam ilmu, ibadah, dan karya kasih.
![]()
Ia menekankan bahwa keluarga adalah tempat pertama dan utama untuk menanamkan iman. Banyak sarana sederhana dapat digunakan untuk mengenalkan Kitab Suci kepada anak-anak, seperti menonton film animasi rohani, menyanyikan lagu rohani, dan melatih anak berdoa bersama. Hikmat, seni menjalani kehidupan, dimulai dari rumah, mempersiapkan kita menuju kehidupan kekal.
Kegiatan ini ditutup dengan Perayaan Ekaristi Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga yang dipimpin oleh Romo Supri. Dalam homilinya, Romo Supri menghubungkan teladan Maria dengan semangat Katekese Keluarga. Maria diangkat ke surga jiwa dan raganya karena hanya dialah yang mengandung dan melahirkan Sang Juru Selamat, Yesus Kristus. Per Mariam et Jesum—melalui Maria kita sampai kepada Yesus—menjadi pengingat bahwa keluarga juga dipanggil untuk membawa sukacita Kristus, seperti Maria yang menghadirkan sukacita kepada Elisabet.

Romo Supri menegaskan, Kitab Suci yang adalah Firman Allah akan hidup jika dimulai dan tumbuh dalam keluarga, sama seperti Maria yang menghidupi Firman itu sendiri di dalam hidupnya. Dengan demikian, semangat yang dipelajari dalam katekese ini menemukan wujud nyatanya: menjadikan keluarga sebagai tanah subur bagi iman yang hidup, tumbuh, dan berbuah.

-RA.Swani Pramesti-


