Berita Keuskupan

RAPAT PLENO KOMISI KELUARGA KEUSKUPAN TANJUNGKARANG

MEMBANGUN KELUARGA MENCINTAI BUDAYA, PENDIDIKAN DAN KADERISASI POLITIK CINTA TANAH AIR keuskupantanjungkarang.org – Lagu “Salam Jumpa” menjadi pembuka dalam Pleno kali ini. Rapat Pleno Komisi Keluarga Keuskupan Tanjungkarang dilaksanakan di Hotel Arinas, Bandarlampung pada tanggal 4-5 November 2023. Acara ini dihadiri  50 peserta yang merupakan pendamping-pendamping keluarga tiap Paroki dan Unit Pastoral yang ada di Keuskupan Tanjungkarang. Tema rapat pleno adalah “Membangun Keluarga Mencintai Budaya, Pendidikan dan Kaderisasi Politik Cinta Tanah Air” yang dirumuskan berdasarkan Arah Dasar Pastoral Tahun VII Keuskupan Tanjungkarang : Pendidikan Cinta Budaya dan Kaderisasi Politik Cinta Tanah Air. Tema ini juga sesuai dengan harapan dari Bapa Uskup, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo bahwa fokus pastoral dari Arah Dasar Pastoral ke VII dapat berlangsung diinamis, aktif, dan kreatif melalui kehadiran para pendamping keluarga paroki, unit pastoral dan komunitas-komunitas pemerhati keluarga. Dalam sambutannya, Romo Piet Yoenanta Sukowiluyo sebagai Ketua Komisi Pengembangan Iman Keuskupan Tanjungkarang mengingatkan kembali tentang harapan Mgr Harun bagi keluarga-keluarga Katolik untuk bangkit kembali untuk berdoa, membaca sabda dalam kebersamaan. “Harapannya di luar masa adven, prapaskah, dst ada kebiasaan untuk menikmati hari-hari dengan kebersamaan, bukan hanya sekedar nonton tv, atau sibuk dengan handphone tetapi dengan berdoa” ujar Romo Piet, sapaan akrabnya. Romo Piet juga menambahkan menurut sinyalisasi dari Bapak Uskup, termasuk Mgr Henri banyak orang Katolik, keluarga Katolik yang tidak lagi berdoa bersama didalam keluarga.  Romo Piet juga berharap Bapak Hendri dapat mendorong dan menyemangati keluarga di paroki masing-masing untuk menghidupi kebiasaan berdoa dalam keluarga. Melengkapi sambutan dari Ketua KomPI, Romo Ignasius Supriyatno, MSF sebagai Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Tanjungkarang mengungkapkan syukur dan terimakasih kepada perwakilan pendamping keluarga dari Paroki dan Unit Pastoral yang ada di Keuskupan Tanjungkarang yang sudah berkenan hadir mengikuti rapat pleno tahun ini. Romo Supri menjelaskan bahwa umat Katolik memiliki 2 Bapa Suci yang punya hati untuk keluarga, adalah Santo Yohanes Paulus II dan Fransiskus. Beliau sebagai Paus sangat mengerti bahwa keluarga adalah segala-galanya.  Para pendamping keluarga diajak untuk belajar 1 katekese keluarga dengan dasar Kitab Suci. “Kami berharap Paroki dan UP punya semangat untuk selain mendampingi salah satunya yang dibuat adalah membuat modul pendampingan keluarga. Caranya seperti apa, nanti kita akan dilatih” ujar Romo Supri. Salah satu narasumber dalam rapat pleno berasal dari Komisi Kateketik Keuskupan Padang yaitu Bapak Fransiskus Hendri Khomar. Beliau mengajak para pendamping keluarga untuk Belajar dari Kisah Keluarga Tobit. Dalam kehidupan berkeluarga, tentu tidak lepas dari permasalahan, kesalahpahaman, perselisihan dan banyak hal lainnya. Bab 1 ayat 1-15 berbicara tentang Keluarga Tobit sebagai Keluarga yang Taat Beribadah. Bab ini cukup menyentuh kehidupan kristiani zaman sekarang yang sering kali berhadapan dengan kepercayaan lain, agama lain di sekeliling kita. Bagaimana kita sebagai orang katolik tetap mempertahankan iman kita ditengah keanekaragaman perbedaan di tengah masyarakat. Alur acara pertemuan Pleno Komisi Keluarga dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu : MonEv (Monitoring dan Evaluasi) Kegiatan Tahun 2023, ditujukan untuk para pendamping keluarga Paroki dan Unit Pastoral berkisah tentang kegiatan pendampingan keluarga yang sudah dilaksanakan selama tahun 2023 Pembuatan Modul Katekese Keluarga, dibawakan oleh Bapak Fransiskus Hendri Khomar tentang apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan modul katekese keluarga Misa Kudus Program Pastoral Keluarga Tahun 2024, disampaikan oleh RP. Ignasius Supriyatno, MSF sebagai Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Tanjungkarang. Hari kedua, kegiatan diawali dengan Misa Kudus yang dipimpin oleh Romo Ig. Supriyatno, MSF. Kemudian acara dilanjutkan dengan sharing dari masing-masing Paroki dan UP tentang kegiatan pendampingan keluarga yang sudah dilaksanakan selama tahun 2023. Ada 3 kegiatan Paroki dan UP yang dapat disimpulkan : Kegiatan rutin : sapaan keluarga, HUP (Hari Ulangtahun Perkawinan), KPP (Katekese Persiapan Perkawinan), Lansia Kegiatan visioner : keluarga berjenjang, pemberesan perkawinan Kegiatan unggulan : KBKK (Kumpul bareng keluarga Katolik), Jomblo, JADUL (Janda Duda Luarbiasa), Disabilitias, Keluarga Terpanggil, MTB ( Masa Tua Bahagia) Beberapa program dari Komisi Keluarga yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang juga ditawarkan dalam acara Pleno ini. Komisi Keluarga juga dengan hati terbuka siap membantu jika ada Paroki-paroki yang memerlukan bantuan. Acara ditutup dengan makan siang bersama dan sayonara. R.A.Swani Pramesti

RAPAT PLENO KOMISI KELUARGA KEUSKUPAN TANJUNGKARANG Read More »

Penutupan Pesparani III: ‘Menjadi Duta Bhinneka Tunggal Ika’

Penutupan Perayaan Pesparani III diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, Ancol Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Selasa, 31 Oktober 2023. Bertindak sebagai konselebran Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, sepuluh uskup, dan puluhan imam Dalam homilinya, Mgr. Anton, sapaan akrabnya, mengajak umat Katolik, khususnya para peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III, menjadi “Duta Bhinneka Tunggal Ika.” “Kebersamaan dalam keberagaman bukan sekadar tema pesta kita. Kebersamaan itu harus kita hidupi setiap hari supaya terjadi kedamaian. Kedamaian bisa pecah bila kita masing-masing mementingkan diri sendiri,” ujar Mgr. Anton. Menurut Mgr. Anton, membangun perdamaian adalah suatu seni karena butuh kepekaan dan keterampilan. “Kita diutus untuk membawa damai agar kita menjadi anak-anak Allah,” kata Uskup. “Jadilah ‘Duta Bhinneka Tunggal Ika’ sehingga kebersamaan dalam keberagaman sungguh menjadi sumber kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambah Uskup. Mgr. Antonius yang adalah juga uskup Keuskupan Bandung, menutup secara resmi perhelatan akbar Pesparani Katolik Nasional III dengan menyerahkan “Telur Perdamaian Elang Bondol” kepada perwakilan peserta.Hadir pada seremoni penutup sejumlah pejabat gubernur dan bupati, beberapa pejabat kementerian, anggota DPR-RI dan DPRD serta pejabat Mabes Polri. Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional III, Sebastian Salang, dalam kata sambutannya mengajak para peserta untuk menjadi agen pembawa damai dengan mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila di kampung halaman mereka masing-masing. “Kita semua akan kembali ke kampung halaman kita masing-masing. Jadilah agen yang membawa damai dan jadilah agen yang tetap menjaga Pancasila. Menjaga Pancasila sama dengan menjaga Indonesia,” ujarnya. Pesparani Katolik Nasional adalah aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba musik liturgi dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah atau liturgi Gerejani. Tiga belas cabang – paduan suara dewasa campuran, paduan suara Orang Muda Katolik (OMK), paduan suara dewasa pria gregorian, paduan suara dewasa wanita, paduan suara anak, paduan suara remaja gregorian, Mazmur dewasa, Mazmur OMK, Mazmur remaja, Mazmur anak, tutur Kitab Suci, cerdas cermat rohani anak, dan cerdas cermat rohani remaja – dan satu cabang lomba bersifat eksibisi yakni paduan suara etnik OMK – dilombakan dalam Pesparani Katolik Nasional III pada 29-30 Oktober 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat. Dewan juri berjumlah 52 orang – didampingi oleh 13 inspektur – mendapat mandat untuk melakukan penjurian terhadap semua cabang lomba yang diikuti oleh 38 kontingen dari semua provinsi di Indonesia. Lomba berlangsung tertib. Setidaknya dua petugas menjaga setiap pintu ruangan yang dipakai untuk lomba. Pintu hanya bisa dibuka ketika peserta telah selesai tampil. Bertema “Kebersamaan Dalam Keberagaman,” Pesparani Katolik Nasional III, sebagai tuan rumah Provinsi DKI Jakarta, meneruskan tongkat estafet tuan rumah Pesparani Katolik Nasional. Sebelumnya Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing menjadi tuan rumah Pesparani Katolik Nasional I (2018) dan Pesparani Katolik Nasional II (2022).*** M. Fransiska FSGM      

Penutupan Pesparani III: ‘Menjadi Duta Bhinneka Tunggal Ika’ Read More »

Ketua Pesparani Sebastian Balang: Pesparani Tidak Sekedar Pesta Iman.

Acara Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III, Sabtu 28 Oktober 2023 di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta Utara, berlangsung sangat meriah. Acara pembukaan ini diawali dengan defile para perwakilan delegasi 38 provinsi mulai dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua Selatan. Defile ini diiringi oleh lagu-lagu khas di provinsi masing-masing. Lagu-lagu ini membuat para hadirin bergoyang dan ikut berdendang. Acara pembukaan ini juga penuh warna dan ceria karena setiap kontingen mengenakan pakaian daerah masing sehingga suasana pesta dan kegembiraan sangat terasa. Ketua Panitia Penyelenggara Pesparani III Sebastian Salang dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan dalam momentum tahun politik. Ada pertarungan dan persaingan antara partai yang satu dengan yang lain, dan antara calon yang satu dengan yang lain. Pesparani III ini hadir untuk mengingatkan kepada seluruh komponen bangsa bahwa pertarungan politik boleh dilakukan sebagai bagian dari demokrasi. Namun Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR), dan kebhinekaan tetap harus dijaga. “Kita semua dari Sabang sampai Merauke jangan pernah lelah menjaga Pancasila, UUD 1945 dan kebhinekaan. Oleh karena itu, seluruh rangkaian acara ini disaripatikan dalam tema Kebersamaan dalam Keberagaman. Kita berharap seluruh kekuatan bangsa ini betul-betul dirajut dan dimanfaatkan untuk pembangunan bangsa. Pesparani III menjadi momen yang sangat berharga. Bukan hanya menjadi momen iman. Tetapi juga momen budaya sekaligus momen kebangsaan,” tandasnya. Acara Pesparani ini berlangsung 27 Oktober 2023 hingga 1 November 2023. Ada 14 tiang lomba. Dihadiri oleh 6.883 orang dari 38 provinsi seluruh Indonesia.***  M. Fransiska FSGM  

Ketua Pesparani Sebastian Balang: Pesparani Tidak Sekedar Pesta Iman. Read More »

Menteri Agama Yaqut Cholil Membuka Resmi Pesparani III, Jakarta.

Menteri Agama Membuka Resmi Pesparani III, Ancol Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Sabtu, 28 Oktober 2023. MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas secara resmi membuka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III, Sabtu 28 Oktober 2023 di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta Utara. Dalam sambutannya Yaqut mengatakan bahwa kekuatan Indonesia ada pada keberagaman.  Keberagaman dan pluralitas inilah yang membuat Indonesia tetap kokoh hingga saat ini. Tanpa keberagaman, Indonesia bukan apa-apa. “Mari kita bersama menjaga dan merawat keberagaman ini,” harap Yaqut. Indonesia berciri kemajemukan dan keberagaman. Indonesia memiliki berbagai macam: suku bangsa, agama, latar belakang dan masih banyak keberagaman lainnya. Indonesia merdeka dan kuat seperti sekarang karena keberagaman. Maka, Yaqut memohon agar Gereja Katolik Indonesia untuk terus menjadi pelopor dalam merawat dan memperkuat kemajemukan. Bahagia Yaqut mengaku sangat senang dan bahagia setiap kali berada di tengah-tengah Umat Katolik. Bahkan Ia menyebut dirinya sebagai saudara bagi umat Katolik. “Dalam ajaran agama saya diajarkan, bila Anda tidak bersaudara dalam agama, jadilah saudara dalam kemanusiaan,” ujarnya. Yaqut bercerita tentang pengalaman yang sangat mengesan saat bertamu ke kediaman Kardinal Ignatius Suharyo di Keuskupan Agung Jakarta. Oleh  Kardinal, ia diberitahu tentang salah satu idiom terkenal di Gereja Katolik. Yakni: 100% Katolik dan 100 % Indonesia. “Arti kalimat ini sangat dalam. Luar biasa. Ini tidak saya temukan di tempat-tempat lain,” ujar Yaqut. Yaqut menaruh ‘telur berwarna biru’ didampingi Kardinal Suharyo tanda Pesparani III resmi dibuka. *** M. Fransiska FSGM

Menteri Agama Yaqut Cholil Membuka Resmi Pesparani III, Jakarta. Read More »

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top