Presidium Pohon Sukacita Kami Paroki Katedral Kristus Raja, Tanjungkarang mengadakan rekoleksi di Susteran CB, Tanjung Senang, 4 Mei 2025.
Rekoleksi bertema, ‘Bunda Maria Teladan Para Legioner’ itu menghadirkan narasumber Vikjend Keuskupan Tanjungkarang Romo Satu Adrianus Satu Manggo Pr. Para legioner berjumlah 48 orang itu mengenakan kaos berwarna merah.

Keteladanan Bunda Maria berdimensi kontemplatif. Ia selalu memandang segala sesuatu dari sudut pandang Allah. Maka Bunda Maria memiliki magnificat: ‘Aku ini Hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.’
Kontemplasi mengandalkan keheningan. Ada hubungan intim hingga melahirkan gerakan hati pada Yang Ilahi. Percaya pada Allah, Ia akan campur tangan dalam segala peristiwa hidup.
Rasa percaya ini mengandung tingkatan.
Pertama, terpesona.
Kedua, terpaut – mulai ada gerakan hati
Ketiga, tercebur – ada pengorbanan dan kerelaan untuk membawa kehidupan bagi orang lain.
Keempat, terlibat pada kebutuhan sesama.
“Tingkatan-tingkatan juga dialami oleh kita semua. Bisa dijadikan refleksi untuk diri kita masing-masing: sampai di manakah saya. Hingga akhirnya kita mampu menghadirkan Kristus bagi dunia,” ungkap Romo yang dikenal dengan nama Romo Manggo ini.
Banyak teladan Bunda Maria yang dapat kita ikuti dan hayati. Salah satunya: kerendahan hati. Bunda Maria tidak pernah menunjuk dirinya. Ia selalu menunjuk kepada puteranya, Yesus Kristus agar kita taat pada anaknya. “Perbuatlah apa yang Ia katakan kepadamu” (Yohanes 2:5) saat kehabisan anggur di pesta pernikahan di Kana.

Kita diberi ibu yang bisa memberi jaminan bahwa melalui putranya, kita akan memperoleh keselamatan. Hanya satu ibu itu, yakni Bunda Maria! Kita bersyukur bisa memuji Maria. Ia adalah Bunda perantara doa-doa kita. “Berdoalah rosario setiap hari. Setidaknya tiga kali Salam Maria. Jangan lupa mewarisi doa kepada anak dan cucu cucu Anda, “ pesan Rm. Manggo.
Selain sesi, acara rekoleksi ini dikemas dengan refleksi dalam kelompok. Setiap kelompok berkreasi dengan menggunakan alat dan media yang telah disediakan.
Yang direfleksikan:
- Legio Maria sungguh pilihanku
- Tentara Maria pantang menyerah
- Semangat legio, luar biasa
- Yang akhirnya para prajurit Maria ini tercebur dan terlibat membangun dunia baru: dunia yang penuh kasih dan kerahiman.
Ketua Presidium Pohon Sukacita Kami Valeria Susi Riani mengatakan, bahwa rekoleksi ini diadakan untuk persiapan Acies di Gisting yang akan dilaksanakan tanggal 12 Mei nanti. Ia berharap, semoga semangat sebagai prajurit Maria semakin tinggi. Semakin menyala. “Mari kita bersama mengubah diri dari hal yang tidak baik menjadi baik. Dan yang sudah baik, menjadi semakin baik. Kita akan meneladani Bunda Maria dengan kesederhanaannya,“ ajaknya.
Senada yang diharapkan Wakil Ketua Presidium Pohon Sukacita Kami Valentinus Kasan. “Semoga semakin teguh dan bertumbuh iman kita. Kita semua berada di sini karena cinta. Semoga semangat kita semakin bernyala untuk mencintai Bunda Maria. Mari kita mewartakan Kristus di tengah masyarakat luas.”
Acara rekoleksi ini ditutup dengan Perayaan Ekaristi. ***
Sr. M. Fransiska FSGM






