Lima puluh lima tahun sudah YPSK bergeliat dalam pelayanan kemanusiaan. Suasana datang silih berganti. Suka. Duka. Tawa. Tangis. Bahkan pernah sampai ‘berdarah-darah.’ Semua rasa itu ditanggung bersama dalam iman dan harapan. Demi mereka yang miskin dan butuh pertolongan.
Selasa pagi, 31 Agustus 2021 di MDL Talita Margodadi Lestari. Beberapa ibu tampak menyiapkan cemilan tradisional kukusan. Ada pisang godhok, tiwul, gatot, dan singkong. Lengkap dengan minuman. Kopi bubuk hitam dan teh. Suasana alam desa yang sejuk menambah rasa syukur atas kasih Tuhan.
Hari itu Yayasan Pembinaan Sosial Katolik (YPSK) bersyukur atas kelahirannya yang ke-55. Acara ini sengaja dibuat sangat sederhana.
Hadir Pembina YPSK, Mgr. Yohanes Harun Yuwono. Ketua YPSK, Rm. Agustinus Sunarto Yoga Pamungkas Pr. Ketua Pelaksana Harian, Yohanes Maryoto. Dan, tigapuluh karyawan YPSK.
Acara dibuka dengan doa secara lintas agama: Islam, Kristen, dan Katolik. Dan berkat oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono.
Setelah sambutan-sambutan, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng nasi dan tiwul oleh Rm. Agustinus Sunarto Pr. Kemudian pembagian undian berhadiah dan makan siang bersama.
Berbuah
Uskup Harun Yuwono meminta agar YPSK menghasilkan buah. Orang yang dibina, harus bisa mandiri. Itulah buahnya.
Sebaliknya. Kalau anak binaan YPSK, belum bisa mandiri, maka sia-sialah semua yang dikerjakan yayasan ini.
Selain itu, Uskup Harun mengatakan kalau yayasan sosial ini jangan terlalu mengharapkan untung. Untungnya itu, kalau anak binaan bisa mandiri. Apalagi yayasan ini adalah yayasan sosial. Sosial itu proyek rugi. Karena itu harus hidup dalam kesederhanaan.
Gairah
Kalau manusia di usia 55 tahun sudah cepat merasa lelah. YPSK justru sebaliknya. Harus memiliki semangat. Gairah. Bekerjama. Duduk bersama. Saling terbuka. Maju terus.
Banyak orang membutuhkan tangan-tangan kita. Kita jadi berguna. Bermanfaat. Merasul dengan segala kemampuan kita. Juga orang yang dibina pun akhirnya memiliki spirit yang sama.
Mengembangkan sayap
Syukur di usia ke-55 tahun ini YPSK mampu mengembangkan sayapnya.
Berikut data pelayanannya,
- Lembaga Dana Atmaja (LDA) kini melayani 8 kecamatan dan 3 kabupaten. Jumlah anak yang dilayani 1.800
- Sedang menunggu hasil pengajuan proposal Program Peace Building. Proposal dibuat oleh ChildFund. Dalam proses persiapan bekerjasama dengan FKUB Lampung Selatan.
- Arsa Mandala Catya. Jumlah sapi: 342 ekor. Penggaduh 161. Lokasi layanan 9 desa.
- Yasa Buana Mukti menggarap 26,5 ha dan dengan tanaman singkong.
- MDL Talita Margodadi Lestari 5,5 ha dalam upaya optimalisasi budidaya jagung, singkong, dan sayuran.
- Sedang berkolaborasi dengan keuskupan dalam membantu orang yang terpapar covid dengan layanan rumah isoman, di Wisma Albertus, Pahoman.
M. Fransiska FSGM
Di bawah ini sekilas kata sambutan Mgr. Y. Harun Yuwono. YPSK harus berbuah