Renungan Harian, Senin Biasa XXX

Pesta St. Simon dan Yudas, Rasul Bacaan: Lukas 6:12-19 Yesus memanggil kedua belas rasul 6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. 6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: 6:14 Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, 6:15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, 6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang 6:17 Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. 6:18 Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. 6:19 Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.   Renungan Rasul Masa Kini Dalam pesta rasuli hari ini, kita dihantar dalam permenungan dari injil Lukas. Lukas memberi kisah kepada kita bagaimana proses Yesus memilih para rasul. Perikopa hari ini juga bisa dikatakan sebagai ringkasan dari seluruh karya Yesus. Dia selalu bersukutu dengan Bapa dengan selalu berdoa, Dia juga bekerja bersama para rasul, dan karya-Nya adalah mewartakan kabar gembira kerajaan Allah. Maka para rasul pun juga sebagai perpanjangan tangan Yesus untuk melanjutkan misi-Nya. Simon dan Yudas adalah salah dua dari dua belas rasul. Mereka dipanggil bersama dengan rasul yang lain. Tugasnya sama dengan semua rasul. Maka mereka adalah bagian dari perutusan Yesus sendiri. Mereka diutus untuk seperti yang dikerjakan oleh Yesus: mewartakan kabar gembira, menyembuhkan yang sakit, mengusir roh jahat, dan berskutu dengan Allah sendiri. Mereka juga diberi kuasa oleh Yesus sendiri. Maka sejauh mereka sejalan dengan Yesus, mereka mewarisi kuasa Yesus. Dua belas rasul sudah tidak ada saat ini. Namun demikian, kabar gembira Kristus tetap relevan hingga kapanpun. Orang-orang yang sudah dibaptis mempunyai panggilan seperti para rasul. Kita adalah orang-orang itu. Maka hidup kita sudah semestinya adalah hidup yang rasuli, yakni menjadi pewarta Kerejaan Allah. Seperti para rasul, kita pun juga mempunyai kuasa seperti yang diberikan kepada mereka: menjadi pewarta dan penyembuh. Kita menjadi agen kabar gembira, menyembuhkan luka-luka manusia karena dosa. Tugas rasul masa ini tetap sama dengan Simon dan Yudas serta rasul lainnya. Tugas yang sama perlu dijalankan dengan cara yang baru, sesuai konteks hidup kita. Menjadi penyembuh, pendamai, dan pengampun adalah panggilan kita sebagai rasul masa kini. Maka mari kita selalu menyadari tugas itu. Sampai tetes darah terakhir, semoga kita tetap setia menjadi rasul Kristus. Doa: Ya Tuhan, semoga karya kerasulan Gereja-Mu senantiasa membawa kesembuhan dan keselamatan. Amin.  

Renungan Harian, Senin Biasa XXX Read More »