Renungan Kamis Biasa XXVI Archives - Keuskupan Tanjungkarang

Renungan Kamis Biasa XXVI

Renungan Harian, Jumat Biasa XXVI

St Fransiskus Asisi Bacaan: Luk 10:13-16 Yesus mengecam beberapa kota 10:13 “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 10:14 Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. 10:15 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! 10:16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”   Renungan Setiap saat kita mengalami banyak peristiwa. Dari peristiwa yang ada, kita hanya mampu memilih beberapa saja yang bisa kita lakukan, sesuai kapasitas dan kemampuan kita. Sering kali peristiwa yang kita pilih adalah yang sesuai dengan minat dan keinginan pribadi. Sakit adalah peristiwa yang bisa saja kita alami, padahal kita tidak menginginkannya. Tetapi toh itu terjadi. Ada peristiwa yang mampu kita kendalikan, tetapi ada begitu banyak peristiwa yang diluar jangakauan dan kemampuan kita. Berhadapan dengan banyak peristiwa yang terjadi, tidak jarang orang menjadi stress dan seperti tidak tahu apa yang akan dibuat. Kepentingan yang bersangkutan dengan pribadi yang harusnya menjadi focus, justru menjadi kacau semuanya. Memang ada banyak kejadian yang menarik perhatian, tetapi kita harus tetap mengambil satu yang sudah menjadi panggilan kita masing-masing. Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menghadapi berbagai macam peristiwa atau fenomena hidup yang hadir di depan kita? Satu kata kunci yang bisa kita pegang adalah senantiasa bersyukur. Yesus mengecam beberap kota dalam Injil hari ini bisa jadi karena mereka tidak mampu bersyukur. Sudah ada banyak peristiwa yang harusnya menjadi bahan permenungan dan pembelajaran, tetapi mereka tidak mau. Sudah ada banyak berkat yang sudah mereka terima, tetapi justru mereka memilih yang lain. Ada banyak tanda-tanda kehadiran Allah dalam hiduo mereka, tetapi diabaikan, bahkan mencari tanda yang lain. Jangan sampai kita menjadi celaka hanya karena keteledoran sendiri. Jangan sampai kita dikatakan ‘celaka’ karena memilih yang salah. Apa yang ada pada kita, itulah yang kita nikmati, syukuri, dan hidupi. Karena hanya dengan demikian kita sungguh mampu selalu sadar diri dan melihat hidup kita dengan baik. Doa: Ya Tuhan, semoga aku selalu mampu mensyukuri nikmar karunia-Mu dalam semua peristiwa hidupku. Amin.  

Renungan Harian, Jumat Biasa XXVI Read More »

Renungan Harian, Kamis Biasa XXVI

Bacaan: Lukas 10:1-12 Yesus mengutus tujuh puluh murid 10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. 10:2 Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. 10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. 10:4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. 10:5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. 10:6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 10:7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. 10:8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, 10:9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. 10:10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: 10:11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. 10:12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.” Renungan Membangun Komunitas Perikopa hari ini berkisah tentang Yesus yang mengutus para murid pergi berdua-dua. Mereka tidak diutus untuk pergi satu demi satu, tetapi berdua-dua. Kiranya Yesus mengajak para murid untuk selalu membangun hidup berkomunitas di dalam seluruh karya mereka. Tugas utama perutusan mereka adalah mewartakan kerajaan Allah. Dengan membangun komunitas, Yesus mengajak para murid untuk meyadari bahwa memang seluruh perutusan mereka berasal dan kembali kepada komunitas. Yesus pun juga tinggal dalam komunitas, yakni komunitas cinta kasih Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Maka panggilan untuk membangun komunitas dan hidup sebagai komunitas adalah panggilan kita semua. Dengan hidup sebagai komunitas, Yesus menghendaki juga para murid mampu saling mengingatkan. Jika ada yang keluar dari tugas utama perutusan, masih ada orang yang mau mengingatkan dan mengajak kembali kepada tugas utama mereka. Jika menemui kesulitan, merekapun bisa saling membantu dan menemukan solusi bersama. Jika bersedih, mereka tidak sendirian, tetapi ditanggung bersama. Demikian juga ketika dalam kegembiraan. Komunitas menjadi ciri khas dari komunitas murid-murid Yesus. Kita selalu hidup bersama dengan orang lain. Dalam keluarga pun sebenarnya masing-masing orang berdiri sendiri. Maka kesadaran akan hidup komunitas itu menjadi penting untuk membawa semua anggotanya kepada keselamatan dan kesejahteraan. Tugas utama kita adalah sama, yakni mewartakan Kerajaan Allah dalam kesaksian hidup kita masing-masing. Jika ini menjadi kesadaran yang terus menerus, maka keluarga dan komunitas kita menjadi para rasul di jaman ini. Doa: Ya Tuhan, semoga kami mampu mengalahkan ego sendiri untuk mampu hidup bersama yang lain. Amin.  

Renungan Harian, Kamis Biasa XXVI Read More »

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top