SAKRAMEN Tobat merupakan satu dari tujuh sakramen Katolik. Melalui sakramen Tobat, segala dosa
dan kesalahan kita diampuni Allah dan menjadikan manusia terlahir seperti manusia baru kembali.
Sebagai orang Katolik, taukah kamu apa saja fakta mengenai sakramen tobat?
Sakramen tobat ditetapkan oleh Yesus sendiri.
Hal itu dibuktikan ketika Ia datang kepada para rasul pada hari Paskah dan berkata:
Terimalah Roh Kudus Ini. Jika kamu mengampuni dosa orang, maka dosanya akan diampuni. Jika kamu mengatakan dosa orang tetap ada, maka dosanya tetap ada (Yoh 20:22a-23).
Setelah mengaku dosa, Imam memberikan penitensi. Penitensi adalah tindakan pemulihan
untuk kesalahan yang dilakukan. Penitensi tidak hanya mendaraskan doa, namun dapat berupa
berpuasa, membantu orang miskin, dan lain sebagainya.
Banyak yang berpikir bahwa sakramen tobat tidak terlalu penting dilakukan karena dosa yang dilakukan
tidak termasuk dosa berat. Sakramen tobat harus dilakukan, baik berupa dosa berat maupun dosa
ringan.
Adakah dosa yang tidak dapat diampuni?
Dosa yang secara penuh menolak Tuhan akan diberi hukuman yaitu ekskomunikasi. Ekskomunikasi ditujukan agar seseorang dapat memperbaiki diri ke jalan yang benar. Hanya Imam yang dapat memberikan sakramen tobat, karena Imam diberi kewenangan oleh Allah untuk melakukannya.
Itu tadi fakta dibalik sakramen tobat. Sebagai seorang Katolik diwajibkan untuk melakukan pengakuan
dosa. Minimal setahun sekali pengakuan dosa dilakukan. Selain untuk menghapus diri dari dosa,
sakramen tobat juga berguna sebagai wujud diri kita menyerahkan diri pada Allah atas apa yang sudah
dilakukan. Yuk mengaku dosa!
foto:REUTERS/Alessandro Bianchi via charismanews.com
penulis: Anastasia Ria Utami
penyunting: Kevin Sanly Putera