Provinsi gerejawi: Keuskupan Agung Palembang
Pusat: Bandar Lampung
Statistik
- Luas wilayah 36.000 km
- Jumlah umat 75.634 (per 2009)
- Jumlah Paroki dan Unit Paroki: 24
Informasi
- Berdiri 3 Januari 1961
- Sebelumnya Prefektur Apostolik Tandjung-Karang (19 Juni 1952)
- Katedral Kristus Raja, Pastoran Katolik Kristus Raja, Kotaraja No. 14 Tanjungkarang, Bandar Lampung 35111. Telepon: 0721-262576
- Kepemimpinan saat ini
- Uskup : Mgr. Yohanes Harun Yuwono
- Vikaris Jenderal : RD. JB Sujanto
- Vikaris Yudisial : RD. Apolonius Basuki
- Sekretaris keuskupan : RP. Thomas Eddy, SCJ
- Ekonom : RD. Y. Bambang Condro Saptono
Alamat keuskupan: Kotak Pos 93, Jl. Way Lubuk 4, Bandar Lampung 35001
- Rumah Retret dan Pembinaan: RR La Verna, RR Ngison Nando, Wisma Albertus
- Pendidikan: Yayasan Xaverius Tanjungkarang (TK, SD, SMP, SMA)
- Karya sosial-pewartaan: YPSK, Radio Suara Wajar, Pastoral Sosial Pelita Kasih.
Sejarah pembentukan Keuskupan Tanjung Karang:
- Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Tandjoeng-Karang pada 19 Juni 1952, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Palembang
- Ditingkatkan menjadi KeuskupanTandjoeng-Karang pada 3 Januari 1961
- Berganti ejaan nama menjadi Keuskupan Tanjung-Karangpada 22 Agustus 1973
- Perpindahan metropolit ke Keuskupan Agung Palembangdari Keuskupan Agung Medan pada 1 Juli 2003
Pembentukan keuskupan
Peristiwa yang sangat penting bagi Gereja di Lampung adalah berdirinya Hierarki di Indonesia pada tahun 1961. Prefecture Apostolik Tanjungkarang dipisahkan dari Palembang dan menjadi sebuah keuskupan. Pastor A. Hermelink, SCJ diangkat menjadi Uskup pada tanggal 19 Juli 1961. Ia ditahbiskan sebagai Uskup pertama di Keuskupan Tanjungkarang dan tinggal di Pringsewu. Dari sanalah ia memimpin aktivitas pastoral di seluruh keuskupan Tanjungkarang.
Lalu pada tanggal 11 Februari 1976, seorang imam pribumi dari Kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus (SCJ), berasal dari Metro, yakni Dr. A. Henrisoesanta, SCJ ditahbiskan menjadi Uskup Auxilier bagi Mgr. A. Hermelink, SCJ. Jabatan Uskup Auxilier ini berlangsung selama tiga tahun dan kemudian Bapa Suci mengangkatnya menjadi Uskup Diosesan pada 21 Desember 1978. Ia mulai berkantor pada tanggal 13 Mei 1979 dan sejak itu kemudian Kuria dan Rumah Uskup dipindahkan dan berlokasi di Tanjungkarang hingga saat ini.
Suksesio Tongkat Kegembalaan
Pada tanggal 6 Juli 2012, Paus Benediktus XVI menerima pengunduran diri Mgr. Henrisoesanta yang mengundurkan diri setelah menjabat sebagai Uskup Tanjungkarang selama 36 tahun sehingga keuskupan memasuki masa sede vacante (kekosongan tahta) dan tugas keuskupan dijalani oleh Uskup Agung Palembang Mgr. Aloysius Sudarso, S.C.J. selaku Admistrator Apostolik.
Pada tanggal 19 Juli 2013, Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus memberi uskup baru bagi Keuskupan Tanjungkarang yaitu Rm. Yohanes Harun Yuwono. Mgr. Yohanes Harun ditahbiskan menjadi Uskup Tanjungkarang pada Kamis, 10 Oktober 2013 di Sekolah SMP-SMA Xaverius 2, Pahoman, Bandar Lampung. Ia mengambil moto tahbisan “Non Est Personarum Acceptor Deus” (Tuhan tidak membeda-bedakan orang).
Uskup Keuskupan Tanjung Karang
- Albert Hermelink Gentiaras, S.C.I., sejak 27 Juni1952 hingga mengundurkan diri pada 18 April 1979
- Andreas Henrisoesanta, S.C.J., sejak 18 April1979–6 Juli 2012
- Aloysius Sudarso, S.C.J., administrator apostolik (sejak 6 Juli2012 hingga 19 Juli 2013)
- Yohanes Harun Yuwono, sejak 19 Juli2013
Paroki dan Unit Pastoral di Keuskupan Tanjung Karang
- Katedral Tanjungkarang, Bandar Lampung (Kristus Raja)
- Pringsewu, Pringsewu (St. Joseph)
- Kota Bumi, Lampung Utara (Kabar Gembira)
- Bandar Jaya, Lampung Tengah (St. Liduina)
- Baradatu, Way Kanan, Lampung Utara (Keluarga Kudus)
- Gisting, Talang Padang, Tanggamus (St. Pius X)
- Kalirejo, Lampung Tengah (St. Petrus)
- Kedaton, Bandar Lampung (St. Yoh. Rasul)
- Sido Mulyo, Lampung Selatan (Keluarga Kudus)
- Kota Gajah, Lampung Tengah (St. Paulus)
- Margo Agung, Tanjung Bintang, Lampung Selatan (St. Andreas Rasul)
- Metro (Hati Kudus Yesus)
- Murni Jaya, Tulang Bawang (St. Yohanes & St. Paulus)
- Pajar Matraman, Bandar Jaya, Lampung Tengah (St. Perawan Maria)
- Teluk Betung, Bandar Lampung (Ratu Damai)
- Sribawono, Lampung Timur (St. Thomas)
- Bandarsakti, Bandar Jaya (Tritunggal Mahakudus)
- Bakauheni, Lampung Selatan (St. Kristoforus)
- Kotabumi, Lampung Utara (Kabar Gembira)
- Liwa, Lampung Barat (St. Theodorus)
- Mesuji, Tulang Bawang (St. Andreas)
- Tulang Bawang, Banjar Margo (St. Yusuf Pekerja)
- Rumbia (St. Yohanes Don Bosco)
- Tanjung Bintang (St. Paulus)