Menyambut Kedatangan Mgr. Avien di Rumah Uskup

Jumat, 31 Maret 2021 sekitar pukul 11.45 sejumlah mobil konvoi dan tiba di Rumah Uskup Kemuning-Cendana, Pahoman Bandarlampung. Rombongan itu berasal dari Palembang. Mereka mengantar Uskup terpilih Keuskupan Sufragan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo.  

Diantara mereka ada juga yang berasal dari Keuskupan Tanjungkarang, diantaranya: Rm. Yohanes Samiran SCJ, Rm. Wolfram Safari Pr, Rm. Bernard Haryanto Silaban Pr, Yulius Sunaruh dan Rafael Johan Gani. Mereka menjemput Mgr. Vinsensius di Palembang.

Di Rumah Cendana, Pahoman, Uskup Agung Mgr. Yohanes Harun Yuwono, para pastor, suster dan umat sudah menanti kedatangan Uskup terpilih, Mgr. Avien, sapaan akrabnya.

Di halaman Rumah Uskup Cendana ini kedatangan Mgr. Avien dan rombongan disambut dengan Tarian Sigeh Pengunten sebagai tanda penghormatan. Mgr. Yohanes Harun Yuwono menyambut kedatangan Uskup Avien dengan memberikan peci dan selendang Lampung.

Dalam sambutannya Mgr. Yohanes Harun Yuwono mengucapkan selamat datang kepada Mgr. Avien.  Uskup Harun menjelaskan bahwa Keuskupan Tanjungkarang memang tidak sebesar Keuskupan Agung Palembang. Tanjungkarang hanya satu propinsi dengan 24 paroki termasuk unit pastoral. Meski jumlah paroki lebih sedikit dari Keuskupan Palembang, namun jumlah umatnya sebanding dengan Keuskupan Agung Palembang.

Arah dasar Keuskupan Tanjungkarang sudah dirancang hingga tahun 2028. Mgr. Avien tinggal melanjutkan bila berkenan, ungkap Mgr. Yuwono. “Tahun ini adalah Tahun Devosi. Tema-tema tahun berikutnya, bisa juga nanti dibolak-balik. Silakan Mgr. Avien,” tambah Mgr. Yuwono.

Mgr. Avien mengucapkan selamat jumpa kepada umat Tanjungkarang. Dan mengucapkan terimakasih kepada umat Palembang yang telah mengantarnya. Mgr. Avien mengatakan, setelah mengikuti Misa Krisma, 29 Maret 2023 kemarin di Palembang, ia merasa dikuatkan dan diteguhkan atas tugas yang baru sebagai Uskup Tanjungkarang.

Ada perkataan Nuntius yang ia refleksikan secara mendalam ketika ia berusaha menolak tugas sebagai Uskup Tanjungkarang. ‘Bila seorang imam menolak Paus, berarti ia tidak mencintai Gereja. Dan kalau Gereja tidak menerima pilihan Paus, berarti ia juga tidak mencintai Gereja.’

“Saat ini saya belum bisa mengatakan apa-apa. Tetapi, mari kita saling bekerjasama,” tutur Mgr. Avien.

Mgr. Avien menjelaskan bahwa ini sudah ke-empat kalinya ia bertandang ke rumah Uskup secara sembunyi-sembunyi. Tetapi untuk kali ini resmi karena sudah dijemput dan diantar.

Usai acara seremonial, Mgr. Avien diantar berkeliling ke Rumah Uskup di Cendana bersama Mgr. Yohanes Harun Yuwono dan beberapa pastor. Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan iringan musik.***

M. Fransiska FSGM

 

 

 

 

 

Berita lain dari Keuskupan

  • All Posts
    •   Back
    • Berita Katolik Dunia
    • Berita Keuskupan
    • Komsos KWI
    • Komisi Keluarga

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top