Dirdios KKI Keuskupan Tanjungkarang Romo Pius W. Adityo Raharjo Pr memberikan rekoleksi dan penyegaran kepada para pembina BIA-BIR di Gereja Katolik St. Maria Stasi Tri Darmayoga, Bakauheni Minggu, 11 Februari 2024.
Hadir untuk orang lain
Hari itu bertepatan dengan Hari Orang Sakit Sedunia. Maka Rm. Pius, panggilan akrabnya, mengatakan, obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan orang sakit adalah teman, relasi, dan sahabat. Komunikasi dan perjumpaan merupakan sarana yang penting untuk menyembuhkan. Apa pun penyakitnya. Untuk itu Rm. Pius meminta agar kita hadir bagi sesama dengan rasa belaskasih.
“Apa yang bisa saya lakukan untuk orang sakit? Mari, kita lakukan dengan semangat 2D2K: Doa, Derma, Kurban, dan Kesaksian. Dengan semangat itu, kita akan menjadi garam dunia,” tandas Rm. Pius.
Para Pembina BIA-BIR diajak berefleksi oleh Sr. Fransiska HK. Ia mengajukan pertanyaan, pengalaman gembira apa yang memberikan harapan sebagai animator-animatris? Ada yang mengatakan, ketika orangtua mereka mendukung anaknya mengikuti sekolah minggu. Ada juga yang mengatakan, ketika anak-anak mampu tampil memberikan yang terbaik. Selain itu, ada yang mempertanyakan kapan kita kumpul lagi. “Ini pertanda ada kerinduan. Dan, semua itu sungguh menggembirakan kami.”
Ketika mereka memasuki suasana yang tidak mendukung karena orangtua tidak mengizinkan anaknya mengikuti sekolah minggu, maka mereka mencari solusi. “Pertemuan sekolah minggu kami adakan bergilir di rumah-rumah,” ujar salah satu peserta.
Dipercaya Tuhan
Dengan mendengarkan syering dari Pembina BIA-BIR, Sr. Fransiska HK mengatakan, “Apa pun situasinya, kita harus tetap bersemangat untuk terus mewartakan kasih Allah. Semangat itu berasal dari Roh Kudus. Kita dipercaya oleh Tuhan sebagai perpanjangan tangan-Nya untuk mewartakan kasih dan rencana keselamatan-Nya.” Maka, hendaknya para animator-animatris memiliki kecakapn: menjalin erat relasi dengan Allah. Salah satunya, lewat Perayaan Ekaristi. Selain itu, para animator-animatris hidup dalam roh dan senantiasa berjalan bersama Yesus.
Di akhir penyegaran ini diadakan lima permainan. Yakni: ayat emas, pohon kehidupan, tepuk kreasi, bola kasih, dan pantomin. Para animator-animatris BIA-BIR dan OMK ini berasalah dari enam stasi: Sumber Agung, Tri Darmayoga, Pasuruan, Sukabakti, Palas Jaya, dan Kalianda. ***
M. Fransiska FSGM