Berita

Andromeda’19, Temu Remaja Katolik Se-Bandarlampung

Suara riuh memecahkan heningnya pagi Sabtu, 26 Oktober 2019. Sang fajar belum sepenuhnya bangun dari tidurnya. Namun, para peserta sudah mulai berdatangan dan melakukan registrasi di gerbang SMP Xaverius 4 Bandarlampung. Peserta datang dan meletakan barang bawaanya di tempat yang telah disediakan. Para peserta pun telanjang kaki dan berjalan menuju venue utama Gedung Serba Guna (GSG) Xaverius Way Halim. Sebelum masuk ke dalam GSG para peserta diarahkan untuk melihat kelompok apakah dia. Tepat pukul 07.00, MC memulai acara temu remaja Katolik Se-Bandarlampung yang berjumlah 375 peserta ini dengan ceria. Para peserta pun diperkenankan untuk berkenalan dengan satu sama lain dalam kelompok tersebut sehingga terjalinlah rasa persahabatan diantara mereka semua. Para peserta sangat antusias sambil tertawa bersama-sama dengan peserta lain. Tak afdol namanya jika sebuah acara tidak terdapat misa. Oleh karena itu, pada pukul 08.15, diadakan misa untuk memulai acara dipersembahkan langsung oleh Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Yohanes Harun Yuwono dan didampingi oleh 2 romo selebran diantaranya RD. Bernardus Budi selaku Dirdios KKI dan RD. Andreas Sunaryo selaku pemberi materi. Perayaan ekaristi berjalan dengan hikmat. Ditemui seusai perayaan ekaristi, Mgr. Yohanes Harun Yuwono berharap pertemuan remaja diadakan rutin baik di paroki maupun antarparoki. “Jika anak-anak atau OMK aktif maka Gereja akan hidup.”, tambah Uskup Keuskupan Tanjungkarang ini. Selanjutnya, ada sesi ice breaking dimana pada sesi ini bertujuan untuk saling mempererat persahabatan diantara peserta dan berdinamika bersama. Setelah itu, Romo Andre pun memulai penyampaian materi mengenai Semangat Misioner. Dalam materi tersebut juga terdapat self healing.  Namun, sebelum itu, ada suprise dari panitia dan OMK karena pada saat itu Romo Andre sedang berulang tahun. Ketika matahari sudah berada tepat diatas kepala, para peserta menyantap makan siang sebelum melanjutkan aktivitas. Materi 2D2K yang merupakan semangat dari SEKAMI tak luput dari materi yang disampaikan pada siang itu. Materi 2D2K disampaikan oleh mantan Dirdios KKI Papua, Sr. M. Xaveria, FSGM. Para peserta pun diminta untuk melaksanakan semangat SEKAMI yaitu Derma. Acara belum usai, acara outbond menjadi kegiatan selanjutnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan para peserta dan melatih kekompakan. Pada pukul 17.00, para peserta kembali berkumpul dan mamiri sejenak serta melakukan sedikit evaluasi. Setelah itu para peserta pulang kerumahnya masing-masing. Felicia Natalie Cerin peserta yang berasal dari Paroki Katedral Kristus Raja berharap acara serupa dapat diadakan dikemudian hari. Untuk foto kegiatan dapat dilihat di  Norbert Marcell  

Andromeda’19, Temu Remaja Katolik Se-Bandarlampung Read More »

GEREJA SEBAGAI RUMAH BAGI MEREKA YANG TERASING

Catatan Pertemuan KKPPMP Keuskupan dan JPIC Kongregasi Regio Sumatera Belitung,11 Oktober 2019 Keprihatinan dan seruan Paus Fransiskus yang terangkum dalam Buku Arah Pastoral Perdagangan Manusia menjadi inspirasi bagi para penggiat Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (KKPPMP) Keuskupan dan Komisi Justice, Peace and Integrity of Creation (JPIC) Kongregasi Regio Sumatera dalam pertemuan di Belitung, 8 – 11 Oktober 2019. Pertemuan ini mencuatkan kesadaran bahwa Gereja harus mengembalikan martabat manusia yang hilang atau rusak akibat perdagangan manusia. Paus Fransiskus menandaskan bahwa “perdagangan manusia adalah luka yang menganga di tubuh masyarakat masa kini, menjadi bencana bagi tubuh Kristus”. Tokoh orang Samaria dari Lukas 10: 25 – 37 mengingatkan Gereja untuk menghadirkan wajah Kristus pada korban, terlibat bersamaNya menghentikan setiap tahap perdagangan manusia. Pertemuan KKPPMP Keuskupan dan JPIC Kongregasi se Regio Sumatera berkomitmen bekerja bersama dalam jaringan dengan rekomendasi sebagai berikut : Keputusan orang termasuk umat Katolik untuk mencari pekerjaan merupakan motif dominan di balik alasan orang untuk berpindah atau melakukan migrasi. Untuk itu Gereja Katolik perlu memberikan perhatian bagi umat yang rentan terhadap kemungkinan eksploitasi. Pemetaan kelompok rentan harus dan penting dilakukan. Pendampingan khusus kepada para remaja harus dilakukan sebagai upaya pencegahan melalui kampanye anti perdagangan orang melalui berbagai institusi pendidikan secara berjenjang. Perhatian khusus perlu diberikan kepada keluarga-keluarga Katolik yang melakukan migrasi ke berbagai daerah di Indonesia maupun luar Indonesia untuk mencegah dampak lanjut terhadap keluarga rentan yang melakukan migrasi. Perhatian yang sama juga harus diperhatikan pada keluarga yang ditinggalkan oleh anggota keluarga yang bermigrasi. Mengingat sulitnya menangani kasus perdagangan orang di fase hilir, khususnya di daerah tujuan maupun transit, maka upaya untuk pencegahan perlu dilakukan sejak dini di berbagai daerah atau keuskupan asal. Untuk itu peran para pastor paroki sangat diharapkan untuk turut mendidik dan memberikan wawasan kepada umatnya yang rentan. Pastor paroki juga diharapkan untuk melakukan pendataan umat secara berkala melalui sistem administrasi gereja yang sudah ada, sehingga fenomena migrasi bisa dibaca secara jelas pada level paroki. Dokumen administrasi Gereja merupakan instrument pendukung di peradilan, khususnya untuk melengkapi kelemahan sistem administrasi kependudukan pemerintah. Fenomena migrasi para pencari kerja yang rentan untuk dieksploitasi membutuhkan kajian-kajian serius. Untuk itu masing-masing keuskupan di Indonesia harus memberikan perhatian terhadap fenomena ini, menyiapkan tenaga pastoral dalam bidang migrasi yang kompeten dan mempelajari kajian migrasi secara serius, agar fenomena ini bisa dibaca dan disosialisasikan dengan baik, sesuai konteks lokal secara utuh dan diantisipasi dampak negatifnya. Mengingat tingginya angka pencari kerja, dan kebutuhan pasar kerja yang berubah dengan cepat maka Gereja Katolik diharapkan terlibat merevitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) baik yang sudah ada, maupun BLK yang baru akan terbentuk agar sesuai dan mampu menjawab kebutuhan ekonomi mereka. BLK dapat dibentuk di daerah transit maupun di daerah asal. Hari-hari mendatang dunia akan mengalami kemungkinan resesi global. Krisis di berbagai tempat memicu orang untuk melakukan migrasi karena berbagai sebab. Gereja Katolik perlu mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, dengan tetap membawa kabar gembira bagi mereka yang kehilangan harapan dan tersesat ketika melakukan migrasi. Solidaritas perlu dibangun bersama-sama, dan Gereja  menjadi rumah bagi semua yang terasing.   Belitung, 11 Oktober 2019   Chrisanctus Paschalis Saturnus Koordinator KKPPMP Regio Sumatera  

GEREJA SEBAGAI RUMAH BAGI MEREKA YANG TERASING Read More »

Ulang Tahun Pertama OMK SIBAKJAMANO

Sidomulyo – Sabtu, 28 September 2019 di Gereja  Santo Yosep Rawa Selapan Paroki Sidomulyo diadakan temu OMK (Orang Muda Katolik) dan Talk Show dengan tema “ Aku dan Kamu Setara di Mata Allah”. Nampak hadir disana sekelompok orang muda katolik dari 5 paroki yang tergabung dalam OMK wilayah Selatan sebut saja OMK Sibakjamano (Sidomulyo, Bakauheni, Jati Baru, Marga Agung, Sribawano) ada juga tamu undangan OMK Baliko. Acara di mulai dengan dinamika dan bergembira bersama agar OMK bisa berbaur, kegiatan di lanjutkan dengan Talk show dan pentas seni di halaman gereja. Kemasan talk show yang dirancang seperti acara “ Ini Talkshow “ disalah satu siaran televisi ini membuat acara tidak Garing dan membosankan. sebagai tamu talk show dihadirkan mbak Yuli Nugrahani dan mas Endro serta RD. Gregorius Suripto setelah talk show acara di lanjutkan dengan penampilan pensi dari setiap paroki yang hadir. Minggu, 29 september 2019 acara di lanjutkan dengan ekaristis yang dipimpin oleh RD Gregorius suripto dan di dampingi oleh RD Philipus Suroyo, RD YB Widarman, RD Fransiskus Agus T dan Diakon Aris. Ekaristi berlangsung dengan khidmat, dalam pengantar dan homilinya RD Gregorius Suripto sebagai Romo Kepemudaan Keuskupan Tanjung karang  dengan candaan khasnya  mengajak omk untuk setia menjadi saksi dan pelayan Yesus sampai akhir. Setelah Ekaristis acara di lanjutkan dengan potong tumpeng sebagai perayaan syukur atas 1 tahun OMK Sibakjamano oleh RD Agus  Tri sebagai pastor paroki Sidomulyo dan di berikan kepada perwakilan OMK wilayah selatan yaitu Sdr. Thomas Diki Saputra. kegiatan temu omk ini di akhiri dengan kegiatan Color Fun dengan holi-holi warna warni yang melambangkan semangat dan ceria  dalam diri OMK.  Happy Birthday OMK Sibakjamano (ed.gvomk)  

Ulang Tahun Pertama OMK SIBAKJAMANO Read More »

Pemberkatan Gereja Liwa

LIWA – Gereja Keuskupan Tanjungkarang patut bersyukur atas kelimpahan kasih dan penyertaan Allah kepada umatnya, khususnya umat Paroki St. Theodorus Liwa. Pada Sabtu (8/9/19) yang lalu uskup Keuskupan Tanjungkarang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono, memimpin perayaan ekaristi pemberkatan gereja yang baru di paroki ini. Di dampingi pastor paroki, rm Bovan OFM, pastor rekan dan sepuluh konselebran lainnya, uskup Harun membuka perayaan Ekaristi dengan memberkati patung Pieta yang ada di depan pintu masuk gereja. Pada kesempatan ini, ada dua pastor OFM yang bertugas di Tanah Suci ikut serta hadir dalam perayaan syukur. Kemudian dilanjutkan dengan pemberkatan pintu utama gereja. Hadir hampir sebagian besar umat paroki Liwa dengan beberapa tamu undangan dari berberapa daerah lainnya. Dalam homilinya, uskup Harun mengungkapkan bahwa yang ada di pikiran kita, di hati kita, itulah yang akan dikeluarkan sebagai aksi kepada orang lain. Maka benar perintah Tuhan, kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan kasihilah sesama mu seperti dirimu sendiri, vertikal dan horizontal. Bapak uskup member contoh binatang lalat. Dimanapun dia akan mencari barang busuk. Dia tidak tertarik pada madu. Tetapi yang jelek, meski jaraknya jauh, akan tetap dicari lalu disebarkan hingga menjadi penyakit. Lain dengan lebah, meski kelihatannya garang tetapi karena kodratnya baik, tetaplah baik. Yang jahat melahirkan kejahatan, yang baik melahirkan kebaikan. Uskup mengajak semua umat bersyukur karena mempunyai gereja yang megah. Tetapi gereja bukanlah batu yg mati. Tiga hal yang  mesti diingat pakerti, lati dan ati. Ketiganya menjadi satu kesatuan, tak terpisahkan. Kemanunggalan ati (gagasan, pikiran), lati (bibir, ucapan, uni) dan pakarti (sikap, perbuatan, tingkah laku) yang dikenal dengan ‘satunya kata dan perbuatan’, harusnya menjadi sikap setiap orang beriman. Hal ini dilakukan untuk “hamemayu hayuning kulawarga”, “hamemayu hayuning negara”, “hamemayu hayuning bawana”. Lebih jauh uskup mengajak umat untuk selalu menyadari bahwa bukan gereja yang megah sisi gadungnya yang utama, tetapi gereja sebagai sakramen keselamatan. Acara pemberkatan Gereja dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan peresmian oleh Bupati Kab. Lampung Barat, Hi. Parosil Mabsus. Parosil dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan diresmikannya Gereja Katolik Santo Theodorus Liwa ini diharapkan semakin meningkatkan kualitas umat, baik dalam iman maupun dalam kehidupan sehari-harinya. “Dengan diresmikannya gereja hari ini atas partisipasi semua pihak diharapkan dapat membantu memperkuat persatuan dalam keberagaman agama. Karena dengan terciptanya kerukunan antar umat beragama tentunya akan semakin meningkatkan peran serta umat beragama dalam pembangunan bangsa, termasuk dalam upaya mengatasi krisis ekonomi, krisis budaya dan juga krisis moral yang kita alami sekarang ini,”. Sehubungan dengan hal tersebut, kata dia, pemerintah sangat mengharapkan peran dan bantuan semua umat beragama, para pemuka agama termasuk para pastur dan tokoh gereja serta tokoh masyarakat dalam memberikan kontribusi dan partisipasi aktif dan nyata. Dalam kesempatan itu pula, bapak bupati berharap semua pihak mampu menjaga ketenangan dan kejernihan dalam bertindak dan berpikir, sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu yang menghasut masyarakat, dan mampu mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana. “Kepada seluruh umat beragama di wilayah Kabupaten Lampung Barat, saya harapkan untuk mampu menjaga ketenangan dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,”.  

Pemberkatan Gereja Liwa Read More »

Keuskupan Tanjungkarang

keuskupantanjungkarang.org adalah website resmi Keuskupan Tanjungkarang yang dikelola langsung oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Tanjungkarang

Kritik, usul, dan saran dapat menghubungi kami melalui komsosktjk18@gmail.com

Lokasi Kantor Keuskupan Tanjungkarang

© 2018-2024 Komsos Tanjungkarang | Designed by Norbertus Marcell

You cannot copy content of this page

Scroll to Top