MISA KOMUNITAS STIE GENTIARAS
Veronica Dewi Astuti, mahasiswi STIE Gentiaras, Bandarlampung, dengan senang hati bergegas menuju kampusnya. Sekretaris Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Genus Dei ini merasa memiliki tanggungjawab menenuaikan tugasnya. Yang lebih menyenangkan lagi, ia dapat berjumpa dengan teman-temannya dan para dosen. “Bisa semakin mengenal adik-adik tingkat,” ujarnya. Hari itu, Kamis, 24 Maret 2022 STIE Gentiaras mengadakan Misa Komunitas yang dipimpin oleh Rm. Alexander Pambudi SCJ. Kali ini Misa Komunitas STIE Gentiaras berbeda dari biasanya. Iringan musik keyboard, biola, gitar, dan klarinet sangat mewarnai perayaan Ekaristi. Tentang keterlibatan beberapa pemusik muda pada perayaan Ekaristi kali ini, Rm. Alex berharap, orang muda Katolik harus berani mempersembahkan bakat-talenta mereka kepada Tuhan, khususnya melalui bakat-talenta mereka bermusik. “Saya senang berjumpa dengan orang-orang muda. Mereka sangat kreatif dan punya energi lebih. Itu perlu diberi wadah. Saya berharap, mereka melakukan sesuatu yang berguna bagi Gereja dan masyarakat, khususnya melalui bakat-talenta mereka. Kehadiran dan karya-karya mereka sangat diharapkan .” Godaan dan peluang Dalam homilinya, Rm. Alex menekankan: manusia memiliki kecenderungan untuk berdosa atau konkupisensia. Karenanya kita bisa jatuh dalam godaaan dan berdosa. Tapi itu bukan alasan untuk menyerah pada kelemahan manusiawi. Dalam bacaan Injil, Yesus juga tidak menyerah terhadap godaaan. Bagi kita, godaan bisa menjadi peluang untuk melatih kemampuan pembedaan roh dalam diri kita. Tuhan juga memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih. Maka, kita butuh rahmat kebijaksanaan agar dapat memilih yang baik dan tidak jatuh dalam godaan. “Kita semua berproses. Mari kita berusaha memberikan yang terbaik. Tapi ingat, jangan berproses terus. Harus ada target” tambah Rm. Alex SCJ. Hadir dalam misa komunitas itu: Ketua STIE Gentiaras, Sr. M. Fransis FSGM, para dosen, dan sekitar 50 mahasiswa. *** Sr. M. Fransiska FSGM
MISA KOMUNITAS STIE GENTIARAS Read More »